TEMPO.CO, Milan - Mencetak satu gol dalam sebuah pertandingan adalah hal yang biasa. Namun berhasil melesakkan empat gol adalah hal yang fantastis. Prestasi ciamik itulah yang berhasil ditorehkan Diego Milito. Ia pun senang dapat melakukannya.
“Mencetak empat gol adalah hal yang sulit untuk dilakukan,” katanya saat diwawancarai Inter Channel. “Pasalnya, mereka memainkan pertandingan yang luar biasa, ketika Anda tengah dalam performa yang baik. Namun saya cukup beruntung untuk mencetak empat gol.”
Ujung tombak Internazionale Milan itu tampil luar biasa kala timnya bermain imbang 4-4 dengan Palermo pada lanjutan Liga Italia Seri A, Kamis, 2 Februari 2012. Penyerang asal Argentina itu menjadi penyumbang gol bagi La Benemata–julukan Inter di menit ke-22, 55, 61, dan 69.
Bekas penyerang Genoa itu mengungkapkan bahwa sebelumnya ia pernah melakukan hal serupa ketika masih berseragam Real Zaragoza. “Saya pernah melakukan ketika masih bermain di Spanyol,” ujar pencetak dua gol bagi Inter di final Liga Champions 2010 lalu. “Saya mengemas empat gol ketika tampil di semifinal Copa del Rey kala bentrok dengan Real Madrid.”
Selama tiga musim berkostum biru-hitam, dari 2009 hingga 2012, kakak kandung Gabriel Milito ini sudah mengemas 107 pertandingan. Pemain berjulukan Il Principe itu pun telah membukukan 51 gol. Ia juga berhasil membawa La Beneamata menjadi jawara Seri A, Coppa Italia, Supercoppa Italia, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar-klub.
