TEMPO.CO, Jakarta - Dua kubu yang selama ini saling berebut saham di PT Liga Indonesia, yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia, akan bertemu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2012. Pengadilan akan memutuskan siapa pemegang saham mayoritas di operator kompetisi Indonesia Super League tersebut.
"Besok kami akan bertemu dengan pihak dari PT LI (Liga Indonesia). Kemungkinan besok juga sudah diputuskan siapa pemegang saham mayoritas yang sah," kata juru bicara PSSI, Eddi Elison, ketika ditemui di kantornya, kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 15 Februari 2012.
Rebutan saham antara PSSI dan PT Liga terjadi karena kedua pihak sama-sama mengklaim sebagai pemegang saham mayoritas di perusahaan pengelola kompetisi Indonesia Super League tersebut. PSSI menganggap 99 persen saham PT Liga milik PSSI. Sementara PT Liga mengklaim mayoritas saham milik klub-klub peserta Indonesia Super League.
PSSI menunjuk surat keterangan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam surat itu disebutkan PSSI sebagai pemegang saham mayoritas di PT Liga Indonesia. Sementara PT Liga Indonesia merujuk pada hasil Kongres Bali yang menyatakan 99 saham PT Liga dimiliki klub-klub peserta Indonesia Super League.
Karena itu PT Liga Indonesia tak menggubris surat PSSI yang berisi permintaan agar PT Liga menggelar rapat umum pemegang saham. Permintaan serupa juga dikirim PSSI ke komisaris PT Liga. Namun tak direspons. "Karena itu, sesuai dengan undang-undang PT, kami meminta pengadilan ikut campur," kata Eddi.
PSSI, kata Eddi, akan mengutus Direktur Legal PSSI Finantha Rudy untuk menghadapi PT Liga Indonesia di pengadilan. Ia optimistis pengadilan akan memenangkan pihaknya dalam sengketa saham ini. "Kalau pengadilan memutuskan PT Liga harus menggelar RUPS, berarti pengadilan mengakui kami sebagai pemilik saham mayoritas," katanya.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengacara. "Kami sudah siapkan pengacara. Prosesnya akan kami ikuti, tidak ada masalah," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya