TEMPO.CO, Amsterdam - Menghadapi tuan rumah Ajax Amsterdam di leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Manchester United tidak menggunakan formasi menyerang. Pelatih MU Sir Alex Ferguson memilih menggunakan formasi 4-4-2.
Pertandingan kali ini, Ferguson mempercayakan lini depan The Red Devils pada Javier Hernandez dan Wayne Rooney. Namun, besar kemungkinan Hernandez akan lebih dioptimalkan sebagai target man, sementara Rooney sebagai second striker.
Ada keputusan luar biasa yang dilakukan oleh Ferguson di laga ini. Pelatih asal Skotlandia itu tidak memainkan gelandang veteran, Paul Scholes sejak awal pertandingan. Karena, ia lebih memilih Tom Cleverly yang baru pulih dari cedera untuk mendampingi Michael Carrick.
Ajax yang terkenal dengan filsofi total football, menerapkan formasi menyerang. Pelatih Ajax Frank de Boer menerapkan formasi 4-3-3 di duel kali ini. Untuk urusan menggedor pertahanan MU, De Boer mempercayakan kepada trio Miralem Sulejmani, Dmitri Bulykin, dan Aras Ozbiliz.
Sepanjang pelaksanaan Liga Europa, kedua tim baru bertemu satu kali. Momen itu terjadi di musim 1976/1977. Waktu itu, The Red Devils unggul agregat gol 2-1 dari Ajax. Pada pertemuan pertama di Amsterdam, MU takluk 1-0 oleh gol tunggal Ruud Krol. Namun di Old Trafford, MU membalas dua gol berkat sumbangan Lou Macari dan Sammy McIlroy.
Susunan pemain
Ajax (4-3-3) : Vermeer; Alderweireld, Vertonghen, Anita, Koppers; Eriksen, De Jong, Aissati; Sulejmani, Bulykin, Ozbiliz.
Cadangan : Cillessen, Boilsen, Blind, Van Rhijn, Lodeiro, Serero
MU (4-4-2): De Gea; Ferdinand, Evans, Jones, Fabio; Carrick, Cleverly, Nani, Young; Hernandez, Rooney.
Cadangan : Amos, Smalling, Park Ji-Sung, Scholes, Valencia Pogba,
UEFA.COM | SINGGIH SOARES TONCE