FA Kampanye Bela Hak Pemain Gay  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 11:19 WIB

Justin Fashanu. Foto: independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memberikan dukungan penuh kepada pemain pertama di Liga Primer Barclays yang mau mendobrak hal tabu di sepak bola dan terbuka mengaku sebagai gay atau homoseksual. Justin Fashanu, satu-satunya pemain dalam sejarah sepak bola Inggris yang terbuka mengaku gay.

Pada peluncuran kampanye kepedulian di Wembley "Opening Doors and Joining In", Senin, 20 Februari 2012, pimpinan FA berjanji memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang terbukti bersalah sebagai homofobia.

Adrian Bevington, Direktur Manajemen Klub Inggris, akan mempromosikan budaya "So What" di seluruh jajaran sepak bola di Inggris sebagai bagian dari komitmen meningkatnya kepedulian. Meskipun FA telah menekankan inisiatif mereka bukanlah awal pencarian pemain sepak bola gay, "Opening Doors and Joining In" dirancang sebagai keanekaragaman permainan.

"Kami ingin meyakinkan bahwa ada salah seorang pemain kami yang berharap bisa terbuka tentang seksualitas mereka, maka mereka bisa melakukannya dengan dukungan penuh dari FA. Kami ingin ada budaya, 'So What' dalam sepak bola," ujar Bevington.

FA mendorong semua orang yang ada dalam permainan itu, penonton, pemain, manajer, dan ofisial pertandingan untuk melaporkan masalah homofobia dan transfobia. Pemimpin PFA, Gordon Taylor, telah menandatangani ratusan poster kepedulian yang akan dikirimkan ke klub-klub profesional di Inggris yang diminta untuk ditempatkan di dinding ruang ganti pemain.

Juru bicara FA, David Bernstein, juga memberikan perhatiannya terhadap enam langkah utama untuk menciptakan lingkungan di mana, "komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender bisa lebih aktif terlibat, tanpa takut atas perlakukan diskriminasi".

FA sendiri berjanji bertindak melawan siapa pun yang diketahui bersalah membuat komentar homofobik dalam pertandingan, dengan pilihan larangan bertanding untuk beberapa pertandingan.

Melalui inisiatif ini, mereka akan menyediakan program pendidikan sebagai langkah awal untuk menyampaikan masalah diskriminasi dalam segala bentuk di pertandingan.

Dalam acara ini, FA juga meminta bekas pemain profesional Graeme Le Saux dan John Scales untuk mendiskusikan pengalaman menarik mereka di ruang ganti. Le Saux, yang saat ini sudah menikah, pernah dilabeli sebagai gay sepanjang karier profesionalnya. Dia mengaku bahwa saat itu sebagai anak muda, dia tidak bisa mengatasi isu itu dengan baik. Tapi sekarang pun akan sangat sulit bagi pemain sepak bola gay secara terbuka mengakui seksualitasnya.

"Pada saat itu, isu itu mengisolasiku dari teman-teman satu tim dan meskipun aku bukan seorang gay, dan bahkan 20 tahun kemudian aku pikir tidak akan mudah bagi pemain untuk mengakui secara terbuka orientasi seksual mereka," ujar Le Saux.

"Ketakutanku adalah kebekuan yang akan mengikuti setelahnya. Tapi sepak bola sekarang lebih multikultural dibandingkan dulu. Jadi ini saatnya untuk mengubah perilaku. Ruang ganti modern penuh dengan latar belakang yang beda, jadi aku tidak berpikir orang akan menuntut pemain gay berganti di ruang yang berbeda. Melakukan kesalahan homofobia adalah isu kompleks, tapi aku akan membela temanku di ruang ganti jika ada yang membuat pernyataan yang tidak bisa diterima," katanya.

Sementara itu, John Scales, mantan pemain Wimbledon, pernah berkelahi dengan John Fashanu karena mengeluarkan komentar polos tentang adik John yang seorang gay. "Aku tidak punya kekasih saat itu. Jadi semua pemain menyimpulkan bahwa aku pasti gay. Aku sampai harus memastikan kepada semua bahwa aku punya kekasih yang akan aku ajak makan malam untuk membuktikan kepada semua orang bahwa aku bukan gay. Fashanu bereaksi keras terhadap komentar polos yang aku buat tentang adiknya dan dia membenturku dengan keras saat latihan, tapi aku menerima itu," kata Scales.

Terlepas dari tindakan terpuji yang dilakukan FA, kampanye ini juga mendapat kritikan dari aktivis pendukung hak gay, Peter Tatchell. Ia mengklaim FA hanya bermanis kata dalam menanggapi topik yang saat ini berkembang mengenai pentingnya persamaan status sosial. "Inisiatif baru ini patut dihargai dan bisa diterima, tapi penuh dengan keragu-raguan dan janji-janji saja," ujar Tatchell.

DAILYMAIL | DEWI RETNO

Berita terkait

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

1 menit lalu

Fajar / Rian Tak Mau Terlalu Terbebani karena Jadi Tulang Punggung Ganda Putra di Piala Thomas 2024

Fajar / Rian menjadi yang paling senior di ganda putra untuk tim Indonesia yang tampil di Piala Thomas 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

3 menit lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

15 menit lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

26 menit lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

27 menit lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

31 menit lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

34 menit lalu

Jonatan Christie Menang, Bawa Indonesia Unggul 3-0 Atas Inggris di Piala Thomas 2024

Jonatan Christie menyumbang poin bagi tim bulu tangkis Indonesia setelah mengalahkan Nadeem Dalvi saat menghadapi Inggris di Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

40 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pertamax Menang, Beri Kekalahan Kedua buat Jakarta Garuda Jaya

Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax meraih poin penuh pada penampilan perdananya di Proliga 2024, mengalahkan Jakarta Garuda Jaya.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

50 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

1 jam lalu

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur

Baca Selengkapnya