TEMPO.CO, Palangkaraya - Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akhirnya dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Aula Jayang Tinggang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pukul 19.00 WIB Sabtu, 17 Maret 2012. Dalam jadwal, seharusnya acara dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng,
Kongres itu dihadiri para pengurus PSSI seperti Ketua Umum Djohar Arifin Husin dan Sekretarisnya Tri Gustoro serta pengusaha Arifin Panigoro.
Saat memberikan sambutannya, Teras Narang mengatakan saat ini banyak pengharapan dari masyarakat agar PSSI semakin maju dan bisa mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di internasional.
“Saat Ketua Umum PSSI dan sekjen datang ke saya untuk minta ijin melaksanakan kongres, langsung saja saya katakan Kalteng siap menjadi tuan rumah. Karena saya berharap agar dengan adanya kongres di Palangkaraya ini PSSI bisa menjadi memenuhi harapan bangsa yakni memajukan dunia sepak bola,” ujarnya.
Teras berpandangan bila kepungurusan itu merupakan hasil dari sebuah kongres, maka hal itu sudah sah dan tidak bisa diutak atik.
“Jadi harus the show must go on" kata Teras Narang. "Saya memberi kepercayaan bagi kepengurusan ini untuk menjalankan program mereka agar bisa berkiprah dan agar PSSI bisa memberikan kontribusi yang baik. Tidak ada goyang menggoyang.”
Sedangkan Ketua Umum PSSI Djohar sekarang ini kepengurusannya sudah membuka diri terhadap semua pihak untuk memajukan sepak bola di Indonesia.
“Bangsa ini rugi dengan adanya keributan-keributan ini. Untuk itu saya berharap marilah kiat kembali kerumah kita semua yakni PSSI. Sebab di sini tidak ada yang menang atau kalah” ujarnya.
Untuk memajukan persepakbolaan Indonesia, PSSI membentuk akademi nusantara di enam provinsi Akademi ini mengadopsi sistem pembinaan Belanda dan Jepang. “Kami berharap dengan pembinaan yang berjenjang ini ke depannya sepak bola Indonesia semakin maju karena dengan sistem ini tidak akan kita kehabisan stok pemain nasional,” ujar Djohar.