Pemain Bolton Wanderers Fabrice Muamba dibawa oleh petugas kesehatan ke rumah sakit setelah terjatuh akibat serangan jantung, dalam pertandingan perempat final Piala FA di London, (17/3). AP/Matt Dunham
TEMPO.CO, Miami - Kejadian yang menimpa Fabrice Muamba menarik perhatian petenis tunggal putra nomor empat dunia, Andy Murray. Petenis kebanggaan Inggris Raya itu meminta seluruh cabang olahraga mulai memperhatikan kesehatan jantung.
“Saya pikir ini adalah waktu yang tepat agar seluruh cabang olahraga mulai memeriksa jantung sebelum mereka menjalani suatu turnamen,” tutur petenis yang tengah mempersiapkan diri menghadapi turnamen Sony Ericsson Terbuka itu.
Insiden yang menghampiri Muamba terjadi kala bekas pemain akademi Arsenal tersebut pada perempat final Piala FA di Stadion White Hart Lane. Ia membela Bolton Wonderers menghadapi Tottenham Hotspur. Pada menit ke-41, ia tersungkur lantaran jantungnya tiba-tiba berhenti bekerja (cardiac arrest).
Menurut Murray, insiden Muamba kerap terjadi di semua cabang olahraga. “Di Amerika Serikat kejadian seperti itu terjadi di sekolah menengah atas dan pertandingan basket di level universitas,” katanya. “Dan hal ini terjadi beberapa kali di dunia sepak bola.”
Demi mengetahui kesehatan jantungnya, Murray ternyata rajin memeriksakan kesehatannya. “Saya sudah melakukan tes selama tiga tahun ini,” ujar petenis berusia 24 tahun itu. “Mulai dari melakukan scan, memonitor jantung, dan beberapa tes lainnya. Jadi saya menjalani pemeriksaan bila hal itu akan terjadi.”
Di dunia tenis sendiri, kata Murray, belum terlalu mempedulikan pemeriksaan jantung. “Tapi menurut saya hal ini harus segera direalisasikan,” tuturnya. “Jadi semua orang harus menjalani pengecekan sebelum mengikuti turnamen. Pasalnya bila serangan jantung terjadi akan menjadi sesuatu yang mengerikan bagi yang menyaksikannya.”
Kenyataanya adalah bila serangan jantung tak terjadi pada saat ini besar kemungkinan baru akan muncul pada waktu mendatang. “Dan itu sangat mengerikan,” ujarnya. “Anda pasti tidak ingin hal itu menimpa orang lain.”
