TEMPO.CO, London - Pemain Tottenham Hotspur, Emmanuel Adebayor, mengklaim bahwa kekalahan yang diderita timnya disebabkan oleh wasit. Hal tersebut tak lepas gol kedua yang bersarang ke gawang timnya ketika takluk 1-5 dari Chelsea dalam pertandingan semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Senin dinihari, 16 April 2012.
“Jujur saja, kami harus menyalahkan wasit,” kata Adebayor. “Dia (wasit) telah membuat banyak kesalahan dan membuat banyak keputusan yang salah.”
Gol kedua Chelsea berbau kontroversial. Sebab, terlihat dalam tayangan bahwa bola hasil tendangan Juan Mata belum melewati garis gawang, tetapi wasit Martin Atkinson memutuskan bahwa hal tersebut adalah gol bagi The Blues.
Kejadian berawal dari bola liar di mulut gawang Carlo Cudicini. Ledley King berhasil menyundul bola ketika berduel dengan John Terry, tapi bola jatuh di kaki Mata. Ia melepaskan tendangan dan Benoit-Assou Ekoto berhasil menghalaunya. Mata pun langsung melakukan selebrasi dan para pemain Spurs melakukan protes.
Meskipun Spurs mampu membalas satu gol lewat sepakan Gareth Bale, The Blues mampu menambah kenggulannya dengan mencetak tiga gol tambahan. Ramires, Frank Lampard, dan Florent Malouda masing-masing menyumbang satu gol.
“Mereka harus melakukan sesuatu karena hal semacam ini membunuh liga, Piala FA,jalannya pertandingan, dan semuanya,” kecam Adebayor. “Saya lelah mendengar orang-orang membicarakan teknologi garis gawang.”
Menurut Adebayor, Chelsea juga diuntungkan karena tak dijatuhi hukuman penalti dan Petr Cech tidak diganjar kartu merah. Gol balasan Spurs yang dicetak Bale berawal dari penetrasi Adebayor. Ia berusaha menghindari hadangan Cech, tapi gagal dan ia pun terjatuh.
“Itulah masalahnya. Cech menangkap saya. Dia seharusnya diberi kartu merah dan pinalti,” ujar Adebayor. “Anda harus menyalahkan wasit.”
