TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Tim Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Bob Hippy, menyurati Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) soal pelarangan pemain oleh klub Liga Super Indonesia untuk bergabung ke timnas. "Hari ini saya surati Presiden AFC, Zhang Jilong dan Wakil Presiden AFC, Pangeran Abdullah," kata Bob Hippy, Kamis, 30 Agustus 2012.
Bob tidak menjelaskan secara rinci isi surat tersebut. Namun, secara umum, surat itu berisi laporan kondisi sepak bola Indonesia saat ini, salah satunya manuver KPSI yang membentuk timnas tandingan.
"Akan saya laporkan semuanya untuk membantu menjelaskan bahwa mereka (KPSI) tidak menepati Memorandum of Understanding (Mou) di Kuala Lumpur lalu," ujar Bob. Sebelumnya, PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) membalas surat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Keputusan mengirim surat itu, kata Bob, diambil setelah masalah sengkarut tidak kunjung usai meskipun AFC telah mengutus Task Force untuk menengahi konflik. "Saya sudah peringati Task Force dulu bahwa kemungkinan buntu sangat besar. Sekarang saya peringatkan lagi karena masalah tak kunjung usai akibat mereka (KPSI) tidak mendengar instruksi Task Force dan Komite Bersama," Bob menambahkan.
AFC melalui Sekretaris Jenderal, Alex Soosay, menyurati PSSI pada 23 Agustus lalu dan meminta badan sepak bola Indonesia itu melaporkan kondisi sepak bola Indonesia terkini. PSSI mengaku telah membalas surat tersebut. Begitu pula PSSI versi KPSI.