Kapten Argentina Lionel Messi tergeletak kesakitan akibat dilanggar oleh pemain Paraguay, dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Cordoba, Argentina, (8/9). Messi mencetak satu gol dan Argentina menang 3-1. AP/Eduardo Di Baia
TEMPO.CO, Lima - Pendukung tim nasional Peru sadar betul betapa bahayanya Lionel Messi kala Argentina berkunjung ke Estadio Nacional da Lima untuk menghadapi babak kualifikasi Zona Amerika Selatan pada Selasa, 11 September 2012. Oleh sebab itu, mereka pun siap merusak konsentrasi pemain Barcelona itu selama pertandingan.
Seperti yang dilaporkan media Spanyol, Marca, ketika Messi mulai berlatih di Lima, sejumlah penggemar di kota itu memang meneriaki nama Messi. “Saya mencintaimu Messi,” demikian suara-suara pengagum dari para penggemar. Namun tak sedikit pula yang mencemooh pemain terbaik dunia tahun lalu itu.
Mereka sadar bahwa salah satu upaya agar Messi tidak bermain bagus adalah membuatnya tidak nyaman. “Cristiano, Cristiano,” demikian sorakan yang dijanjikan oleh pendukung Peru nanti kala Messi bertanding. Sorakan itu sendiri merujuk kepada pesaing utamanya, Cristiano Ronaldo, yang juga mendapatkan ejekan yang sama setiap kali pemain Real Madrid itu turun. “Messi, Messi,” begitulah sorakan penonton lawan kala bintang Portugal itu bermain untuk negaranya di Eropa.
Sementara para pendukung berusaha untuk membuat Messi tidak fokus di lapangan, pelatih Peru Sergio Markarian percaya bahwa untuk menghentikan pemain berusia 24 tahun itu adalah dengan melakukan penjagaan ketat.
Gelandang bertahan Peru, Edwin Retamoso, pun siap untuk menjalankan tugas dari sang pelatih untuk menjaga ketat Messi. “Menghadapi Messi jadi motivasi tambahan. Saya yakin bisa memberikan performa lebih hanya karena kehadirannya,” kata Retamoso.