Pemain belakang Sriwijaya FC, Thiery Ahatsy saat menghalau bola agar menjauh dari kaki pemain depan Persidafon Jayapura, Patrick Wanggai dan Eduward Ivakdalam dalam laga lanjutan Indonesia Super League musim 2011-2012 di Stadion Bas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. TEMPo/Cunding Levi
TEMPO.CO. Palembang - Pelatih "Laskar Wong Kito", Sriwijaya Football Club (SFC), Kas Hartadi, tak berani menargetkan menjadi juara pada turnamen Celebes Champions Cup di Bandung, 4-5 November. 2012. Sebab, ia belum tahu kekuatan para pemainnya, yang sebagian besar merupakan pemain baru.
Sriwijaya kehilangan 90 persen pemainnya yang pindah ke klub lain. "Kami belum pernah lihat sekuat apa tim kami, karena memang belum pernah dimainkan. Makanya kami berharap banyak pada uji coba,” kata Kas Hartadi di Palembang, Selasa, 23 Oktober 2012.
Meskipun demikian, Kas yakin timnya dapat bersaing dengan klub peserta lain, yaitu Persib Bandung, Barito Putra, dan Makasar United. ”Secara umum kami belum paham banyak tentang kekuatan mereka. Yang terpenting pemain dapat menikmati permainan. Ini merupakan ajang uji coba resmi, karena kami kesulitan mencari lawan latih tanda,” ujar Kas.
Pada turnamen itu, Sriwijaya membawa serta 20 pemainnya, di antaranya Ferry Rutinsulu, Mahyadi Panggabean, Erick Week Lewis, Ali Khadafi, dan Boimah Karpeh. Selain mereka juga dua pemain asing yang akan dikontrak, yaitu Lionel Djebi Zadi dan Kim Dong Chan.
Kas mengaku telah mempersiapkan para pemainnya dengan latihan dua kali sehari. Turnamen pramusim ini akan dijadikan tolok ukur kesiapan klubnya menghadapi musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), Januari mendatang.
Sriwijaya juga memanfaatkan turnamen itu untuk mencari dua pemain asing lagi untuk direkrut. Bila ditemukan pemain yang dinilai cocok, mereka akan segera dikontrak.
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
15 Mei 2017
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar
Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.