Bintang Bola Asia Mulai Tinggalkan Tanah Air

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 2 Desember 2012 12:43 WIB

Pemain Singapura Baihakki Khaizan (kiri) berebut bola dengan pemain Malaysia Norshahrul Idlan Bin Talaha dalam laga kualifikasi gurp B Piala Suzuki AFF di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, (25-11). REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO , Kuala Lumpur - Beberapa musim lalu, kompetisi sepak bola Indonesia pernah menjadi primadona di Asia Tenggara. Beberapa pemain kategori bintang regional, seperti Sharil Ishak, Baihakki Khaizan, dan Khairul Amri, pernah meramaikan kompetisi Liga Indonesia. Selain karena alasan mendapat bayaran yang jauh lebih besar, kompetisi Indonesia dinilai lebih semarak karena dukungan penonton.

Namun, sejak musim 2011/2012, satu per satu pemain tersebut meninggalkan Indonesia dan kembali ke negara masing-masing. Ada yang pergi lantaran kontrak tidak diperpanjang oleh klub di Indonesia, ada juga karena dipicu konflik sepak bola nasional yang tidak kunjung usai.

"Saya turut merasakan awal masalah di sepak bola Indonesia, saat awal Liga Prima Indonesia muncul. Ternyata sampai sekarang masih belum selesai," kata pemain belakang tim nasional Singapura, Baihakki Khaizan, kepada Tempo, beberapa waktu lalu.

Pemain belakang bertinggi 190 cm tersebut pernah bermain di Indonesia ketika belum ada dualisme kompetisi. Ia bermain di Liga Super Indonesia (LSI) bersama Persija Jakarta pada musim 2009/ 2010, lalu pindah ke Persib Bandung pada musim selanjutnya. Bertahan setengah musim di Persib, Baihakki memutuskan hijrah ke Medan Chiefs, salah satu klub Liga Prima Indonesia (LPI). Saat itu, Liga Prima muncul sebagai liga tandingan untuk LSI.

Karena LPI berhenti di tengah musim, klub Medan Chiefs pun raib dari kompetisi nasional. Baihakki pun akhirnya balik kandang ke Singapura dan bergabung dengan LIONS XII di Liga Super Malaysia sampai sekarang. Pemain yang sudah memperkuat timnas Singapura sebanyak 82 kali itu mengaku rindu akan suasana kompetisi sepak bola Indonesia, khususnya antusiasme penonton. Hal itu tidak ia dapatkan dalam kompetisi Liga Singapura ataupun Liga Super Malaysia. "Kalau ada tawaran, pasti saya akan kembali. Saya sangat suka bermain di Indonesia. Saya rindu atmosfernya," kata Baihakki.

Namun, ia mengaku harus menahan keinginan tersebut sementara waktu, paling tidak hingga kisruh sepak bola Indonesia selesai. "Saya mendengar kabar kalau kompetisi akan disatukan dan berstatus legal. Tapi saya belum lihat hal itu terealisasi. Jadi saya tunggu saja dulu sampai selesai," katanya.

"Beberapa teman pemain sepak bola di Indonesia juga bilang kepada saya, jika ingin datang, sebaiknya menunggu konflik selesai," Baihakki menambahkan.

Sikap kurang-lebih sama dikatakan rekan Baihakki di timnas Singapura, Shahril Ishak dan Khairul Amri. Dua pemain itu sebelumnya juga pernah bermain di LSI. Shahril bermain di Persib Bandung dan Medan Chiefs, sedangkan Amri pernah bermain di Persiba Balikpapan. Menurut Shahril, jika Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) bisa memberikan jaminan dirinya tetap bermain di timnas jika memperkuat klub Indonesia, ia dengan senang hati akan mau kembali ke Indonesia.

"Kalau ada peluang, saya mau kembali. Tapi sekarang saya masih bimbang. Jika FAS bisa memberikan jaminan saya untuk tetap bermain di timnas, bisa saja saya kembali ke Indonesia," ujar Shahril. Ia saat ini bermain di LIONS XII di Liga Super Malaysia.

Shahril mengaku sangat menyukai atmosfer sepak bola Indonesia, khususnya saat bermain di Bandung. Ia menilai, dukungan bobotoh kepada tim Persib sangat luar biasa. "Atmosfer suporter sangat berbeda dengan Singapura. Tapi sekarang saya tunggu konflik di Indonesia selesai dulu," ujar kapten timnas Singapura tersebut.

Hal yang sama diutarakan Khairul Amri. "Nanti saja (kembali bermain di Indonesia), jika masalah sepak bola di Indonesia sudah selesai," ujar Khairul, yang juga bermain di LIONS XII.

Kapten Timnas Malaysia, Safiq Rahim, pun tidak berbeda dengan trio Singapura tersebut. Safiq sebelumnya pernah diminati Arema Indonesia pada awal musim ini, tapi akhirnya justru memilih bertahan bermain di dalam negeri, dengan bergabung bersama Johor FA di Liga Super Malaysia. "Saya mau mencari tahu dulu kondisi sepak bola Indonesia ke depan seperti apa," ucap Safiq.

Safiq menilai kasus Safee Sali, yang sempat diributkan saat bergabung dengan timnas Malaysia karena bermain di Pelita Jaya—klub yang dicap oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sebagai klub ilegal—menjadi pijakannya. "Kasus Safee menjadi pertimbangan saya. Saya juga tanya ke Safee bagaimana kondisi sepak bola Indonesia," kata pemain yang identik dengan nomor punggung 8 tersebut.

"Sekarang saya ingin lihat kondisi dulu dan menunggu konflik sepak bola Indonesia usai," kata Safiq.

ARIE FIRDAUS (KUALA LUMPUR)

Terpopuler:

Andik Akan Dicium Artis Norwegia Bila Cetak Gol

Suporter Malaysia Hadang Pendukung Indonesia di Bukit Jalil

Video Malaysia Hina Indonesia Diduga Hanya Dubbing

Ultras Malaya, Gerbang Tempur Tim Malaysia

Pemain Timnas Piala AFF Jalan Tertunduk Menuju Bus

Video Penghinaan Malaysia pada Indonesia Diragukan

Takluk 2-0 dari Malaysia, Indonesia Kandas

Berita terkait

Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

38 hari lalu

Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

Timnas U-20 Indonesia akan kembali menjajal kekuatannya dengan melawan Cina U-20 pada pertandingan uji coba internasional, Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

38 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

39 hari lalu

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

39 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

40 hari lalu

Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

Jadwal bola pada Minggu dinihari, 24 Maret 2024, akan menampilkan rangkaian laga persahabatan, termasuk Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

25 Juni 2023

Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Persebaya Surabaya mengalahkan Persis Solo dengan skor 4-3 dalam pertandingan uji coba untuk persiapan Liga 1 .

Baca Selengkapnya

Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

21 Juni 2023

Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

Hasil laga FIFA Matchday: Timnas Brasil dan Jerman sama-sama kalah, sedangkan Malaysia menang 10-0.

Baca Selengkapnya

Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

19 Maret 2023

Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir hanya mau mengumumkan lawan timnas Indonesia untuk FIFA Matchday setelah ada perjanjian resmi secara tertulis.

Baca Selengkapnya

Tampil dalam Laga Persahabatan, Presiden FIFA dan Ketua PSSI Sama-sama Cetak Gol

19 Oktober 2022

Tampil dalam Laga Persahabatan, Presiden FIFA dan Ketua PSSI Sama-sama Cetak Gol

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sama-sama mencetak gol pada laga persahabatan di Stadion Madya GBK.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Naik 3 Peringkat, Bagaimana Cara Menghitung Poin FIFA?

8 Oktober 2022

Timnas Indonesia Naik 3 Peringkat, Bagaimana Cara Menghitung Poin FIFA?

Timnas Indonesia naik peringkat FIFA dari 155 ke 152, kenaikan pesat dibandingkan tim negara Asia Tenggara lain. Begini cara menghitung poin FIFA.

Baca Selengkapnya