TEMPO.CO, Jakarta - La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan ogah meminta maaf kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Permintaan maaf itu merupakan syarat mutlak yang diberikan PSSI kepada La Nyalla cs untuk kembali menjadi anggota Komite Eksekutif (Komeks) PSSI.
"Kami tidak akan meminta maaf, karena kongres di Palangkaraya itu tidak sah. Kongres itu tidak sesuai dengan amanat nota kesepahaman (MoU)," kata Roberto Rouw, anggota Komeks yang diberhentikan PSSI, Senin, 10 Desember 2012.
Hasil kongres luar biasa (KLB) PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pagi tadi, memang telah memutuskan untuk mengembalikan posisi La Nyalla cs di Komite Eksekutif PSSI. Namun, syaratnya, ia harus meminta maaf paling lambat sebulan setelah diputuskan hari ini.
"Kami tidak akan jawab, karena berdasarkan keputusan Komite Bersama, kami kembali tanpa syarat. Selain itu, peserta kongres di sana bukan pemilik suara Kongres Solo, seperti amanat MoU," ujar Roberto lagi.
Menurutnya, para pemilik suara Kongres Solo 2011, seperti yang diinstruksikan MoU, ada di kongres Hotel Sultan. "Mereka pemilik suara sah, dan telah mengembalikan kami ke jabatan anggota Komeks," katanya.
Untuk rencana ke depan, Roberto dan pengurus KPSI lain mengatakan akan segera melaporkan hasil kongres Hotel Sultan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), serta mendaftarkan hasil kongres ke notaris.
"Kami juga akan laporkan hasil kongres ke Menteri Pemuda dan Olahraga, sebagai pegangan bagi mereka. Sebagai perwakilan pemerintah, kami harus tunduk kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Roberto.
ARIE FIRDAUS
Baca juga:
KPSI: Kongres PSSI di Palangkaraya Ngawur
Di Malaysia, Keok AFF 2012, Andik dan Kisruh PSSI
Messi vs Kobe Bryant, Pemenangnya Eskrim
Tak Akur, PSSI dan KPSI Diminta Sama-sama Bubar
KPSI Ngotot Gelar Kongres Sendiri
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya