Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson (tengah) memberi instruksi pada sejumlah anak asuhnya ketika berlatih di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (16/5). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta mematok kemenangan di partai lanjutan Liga Super Indonesia saat melawan Mitra Kukar di Jakarta, Sabtu sore, 11 Januari 2013. Masih absennya beberapa pemain penting akibat tunggakan gaji tidak membuat pelatih kepala tim berjuluk Macan Kemayoran, Iwan Setiawan, patah arang.
"Kami memiliki komitmen bersama untuk memenangi semua pertandingan di kandang pada musim ini," kata Iwan, Jumat, 11 Januari 2013.
Di partai pertama, Persija ditahan imbang Persisam Samarinda dengan skor 1-1. Dalam pertandingan itu sembilan pemain andalan Persija, antara lain Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, menolak tampil. Bambang bahkan hanya menonton dari tribun VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Kami utang dua poin kemarin, akibat hasil imbang lawan Persisam. Ke depan, kami harus menebusnya dengan satu kemenangan tandang, atau dua hasil imbang," kata Iwan lagi.
Absennya para pemain andalan pun tidak membuat Iwan keder. "walaupun mereka diperkuat pemain bintang, saya tetap yakin mampu meraih kemenangan," ujarnya.
Adapun pelatih tim Mitra Kukar, Stefan Hansson, optimistis bisa meneruskan tren kemenangan. Sebelumnya, di laga perdana, tim berjuluk Naga Mekes tersebut mengalahkan tim PSPS Pekanbaru. "Pola permainan kami kurang lebih sama seperti melawan PSPS. Saya instruksikan tim untuk tampil menyerang," kata Stefan.
Keyakinan Stefan pun melambung lantaran didukung kondisi stadion yang bagus. Menurutnya, strategi Ahmad Bustomi cs tidak berjalan maksimal kala melawan PSPS karena lapangan tidak bagus.
"Dengan kondisi lapangan yang bagus di GBK, saya percaya strategi akan berjalan baik," kata mantan pelatih timnas Myanmar di SEA Games 2011 itu.
