Berbatov datang ke MU dengan transfer sebesar 30,75 juta pound sterling (Rp 469 miliar) pada 2008, yang menjadi rekor transfer pada saat itu. Berbatov sempat mengalami kesulitan di dua musim pertamanya dengan mencetak 14 dan 12 gol. Hal tersebut membuat dirinya dicap sebagai transfer gagal.
Akan tetapi keadaan saat itu memang sulit bagi Berbatov, pasalnya Berbatov harus bersaing dengan Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney dan Carlos Tevez. Meski begitu, Berbatov sukses membawa MU juara Liga Primer Inggris di musim perdananya.
Setelah Tevez dan Ronaldo hengkang, Berbatov tampil menggila. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu menjadi pemain paling subur di liga dengan torehan 20 gol, dan mengantarkan MU juara Liga Primer Inggris di musim 2010/2011. Namun di musim berikutnya ia hanya mampu membukukan sembilan gol di semua ajang. Ia kalah bersaing dengan Rooney, Danny Welbeck, dan Javier Hernandez.
Perjalanan Berbatov bersama MU berakhir di musim ini, seiring dengan kedatangan Robin van Persie dari Arsenal. Ferguson akhirnya melepas pemain 31 tahun itu ke Fulham karena ia tak bisa menjamin tempat Berbatov di tim inti.
“Saya tidak berpikir Berbatov telah gagal di sini. Dia melakukan pekerjaan yang besar di sini. Dia pemain yang sangat bagus, tapi masalahnya saya punya beberapa pilihan penyerang. Oleh karena itu, kami memberinya kesempatan untuk pergi ke Fulham. Saya pikir, di usianya saat ini, itu adalah pilihan yang tepat untuknya,” kata Ferguson.
Berbatov sendiri mampu tampil bagus di Fulham. Ia telah mencetak tujuh gol dari 20 laga bersama The Cottagers di semua ajang. “Berbatov adalah pemain terbaik Fulham. Saya pikir dia telah melakukan hal yang cukup bagus di sana,” ujar Ferguson.
Untuk pertama kalinya Berbatov akan menghadapi mantan klubnya itu dalam pertandingan putaran keempat Piala FA, di Stadion Old Trafford pada 27 Januari mendatang. Berbatov tentunya memiliki motivasi berlipat untuk membuktikan diri bahwa MU salah melepasnya.