TEMPO.CO, Turin - Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengutarakan dirinya sangat geram usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Genoa, dalam lanjutan Liga Italia Seri A, di Stadion Juventus, Ahad dinihari, 27 Januari 2013. Selain raihan satu poin, Conte memikirkan hal-hal buruk setelah pertandingan usai pengakuan kontroversial pengadil lapangan.
Wasit Marco Guida jadi sorotan usai memutuskan tak memberi hadiah penalti kepada Juve di menit alkhir pertandingan. Padahal, tampak jelas bola mengenai tangan bek Genoa, Andreas Granqvist, di dalam kotak terlarang.
“Saya tidak marah soal penalti yang tidak diberikan wasit. Saya marah ketika turun minum,” kata Conte. “Melakukan kesalahan adalah manusiawi. Saya bisa menerima kesalahan jika saya diberi tahu bahwa insiden itu tidak bisa dilihat dengan benar. Sama seperti insiden kaus Mirko Vucinic ditarik, dorongan kepada Paul Pogba, atau tendangan bebas untuk Genoa.”
Conte tampak heran dengan keputusan Guida yang menilai handball Granqvist tidak disengaja. Conte bahkan menuturkan bahwa dirinya dihinggapi pikiran tak mengenakkan setelah wasit Guida mengaku tidak siap memimpin pertandingan tersebut.
“Saya pulang ke rumah dengan seribu pikiran di kepala saya, karena mendengar wasit mengatakan dia merasa tidak siap. Itu tidak masuk akal. Saya tidak bisa menerima hal semacam itu (pengakuan wasit),” tutur Conte. “Malam ini saya pulang dengan pikiran yang buruk.”
Hasil imbang tentu sangat disesali Juve, terutama insiden handball yang bisa berbuah gol kemenangan. Juve sendiri tetap di puncak klasemen sementara, meski meraih satu angka. Namun, keunggulan enam poin dari Napoli bisa berkurang menjadi tiga angka, andaikan Partenopei berhasil mengalahkan Parma pada Ahad malam nanti.