TEMPO.CO, Turin - Juventus tumbang dari tangan Lazio dengan skor 2-1 di Olimpico. Hasil itu mengubur ambisi Bianconeri merebut gelar Coppa Italia sekaligus meraih treble musim ini. Pelatih Antonio Conte mengaku timnya telah "bermain lebih dari 180 menit" dan menyesal atas kegagalan klub asuhannya.
Conte mengaku penampilan Juventus pada pertandingan tadi malam tidaklah buruk. Namun, pelatih yang juga bekas pemain itu menyatakan ketidakberuntungan dan bagusnya penampilan Lazio telah mengubur mimpi timnya melangkah ke final. La Vecchia Signora ditahan imbang 1-1 di Turin sehingga kalah agregat 2-3 dari Biancoceleste.
"Kami bermain lebih dari 180 menit dibandingkan Lazio. Tetapi siapa pun yang menang selalu benar, jadi kami menerima hasilnya. Kegagalan (Claudio) Marchisio untuk mencetak gol pada menit-menit akhir membuat kami terpukul. Apalagi kami membutuhkan gol untuk meloloskan kami," kata Conte.
Pada pertandingan itu, Conte tidak memainkan Alessandro Matri, yang belakangan bermain cukup baik dan mencetak sebiji gol saat melawan Udinese. Pelatih berusia 43 tahun itu juga tidak menurunkan Andrea Pirlo dan Marchisio dari menit awal. Namun, mantan gelandang Juventus itu punya alasan tersendiri.
"Saya tidak bisa memainkan Alessandro Matri karena dia terkena flu dan demam tinggi. Namun, Fabio Quagliarella melakukannya dengan baik ketika bermain dari bangku cadangan. Saya puas dengan performa Luca Marrone dan dia memiliki masa depan yang besar di depannya. Dia juga bagus sebagai bek tengah," ucap Conte.
Kiper Lazio Federico Marchetti kembali tampil gemilang malam itu. Namun, Conte tidak mau mencari-cari banyak alasan. Meskipun gagal, Conte tetap puas dengan keseluruhan kinerja timnya. "Saya senang dengan kinerja secara keseluruhan, meskipun kami harus menerima hasil kekalahan. Tim tahu apa yang saya minta dari mereka dan kami tidak khawatir," katanya.