TEMPO.CO, Milan - Pelatih Andrea Stramaccioni berusaha kalem. Dia mengklaim masa depannya di Internazionale tidak bergantung dari hasil satu pertandingan saja. Ya, Stramaccioni berada di ujung tanduk menyusul rentetan hasil buruk yang di raih Inter dalam beberapa laga terakhir.
Inter telah menelan enam kekalahan, tiga kali imbang, dan enam kemenangan di sepanjang tahun 2013 ini. La Beneamata bahkan hanya meraih tiga kemenangan dalam 12 laga terakhir. Inter kini duduk di peringkat lima klasemen sementara Seri A, dan terpaut lima poin dari zona terluar Liga Champions.
Keluarnya Inter dari empat besar tak lepas dari kekalahan 1-0 atas Bologna, pada akhir pekan lalu. Parahnya lagi, pertandingan itu juga menjadi peringatan ulang tahun klub yang ke-105. Sementara di Liga Europa, Inter harus berjuang keras untuk mengejar kekalahan 3-0 dari Tottenham Hotspur, pada Jumat, 15 Maret 2013.
“Saya berpikir bahwa pekerjaan saya akan dinilai pada akhir musim, bukan sekarang,” kata Stramaccioni. “Saya selalu memiliki dukungan Presiden Massimo Moratti. Namun dia bisa membuat keputusan apapun yang dia inginkan.”
Pelatih berusia 37 tahun itu menyadari akan hadirnya kritikan yang datang belakangan ini. Akan tetapi, Stramaccioni selalu mencoba menempatkan kritikan tersebut sebagai pendorong semangat timnya untuk tampil bagus.