TEMPO.CO, Liverpool - Setelah mencatat tiga kemenangan berturut-turut di Liga Premier Inggris, Liverpool akhirnya kandas juga di tangan Southampton, 3-1, di Stadion St. Mary's, Sabtu, 16 Maret 2013. Manajer Brendan Rodgers mengaku kekalahan timnya bukan karena absennya bek veteran Jamie Carragher, melainkan kesalahan seluruh tim.
Carragher absen karena menderita cedera tulang kering. Tanpa kehadiran bek berusia 35 tahun itu, gawang Liverpool pun dibobol tiga gol oleh tim sekelas The Saints. Pada laga itu, Rodgers memilih duet bek sentral Daniel Agger dan Martin Skrtel. Namun manajer asal Irlandia Utara itu tidak ingin menyalahkan kedua bek tersebut.
"Tidak ada alasan. Bagi kami, itu adalah wilayah kami yang dirasa harus kami kuasai. Kami bertahan dari depan. Ini adalah tim. Kami tidak pernah bertahan baik sebagai tim, jadi tidak adil jika mengkritik dua pemain (Agger dan Skrtel)," ujar Rodgers.
Pada laga itu, Liverpool seperti kehilangan ritme permainan mereka sesungguhnya. Dalam penguasaan bola, mereka tercatat hanya menguasai 47 persen. Mereka juga hanya melakukan enam tendangan ke gawang dan dua tendangan melebar. Steven Gerrard dan kawan-kawan memang sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1 menjelang laga turun minum, tetapi mereka malah kembali kecolongan saat 10 menit menjelang laga bubar.
Di mata Rodgers, kegagalan pemain lini depan dalam mencetak gol dan para gelandang dalam menguasai jalannya pertandingan adalah faktor utama gawangnya kebobolan. "Jadi garis pertahanan kami selalu mulai dari depan lapangan. Ini adalah tim, ketika kami kalah, kami kalah bersama," katanya.
Akibat kekalahan ini, Liverpool terlempar ke peringkat tujuh klasemen sementara Liga Premier Inggris. Dengan 45 poin dari 30 pertandingan, Liverpool kini terpaut sembilan poin dengan peringkat keempat Tottenham Hotspur untuk mendapatkan jatah ke Liga Champions musim depan.
