Anggota Komite Eksekutif Diimbau Tak Bikin Ricuh  

Reporter

Senin, 18 Maret 2013 19:28 WIB

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin (tengah),Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Matalitti (empat kiri), dan Sekjen PSSI Hadiyandra(empat kanan) diapit anggota Komite Eksekutif (ki-ka) : Jamal Azis, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw, Toni Apriliani, Zulfadli dan Hardi Hasan dalam penutupan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Indonesia (KLB PSSI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Surakarta - Mantan Anggota Komite Normalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hadi Rudyatmo menilai drama di PSSI sudah selesai. "Setelah Kongres Luar Biasa, masalah di PSSI sudah selesai. Sekarang saatnya menapak babak baru," ujarnya di Surakarta, Senin, 18 Maret 2013.

Agar tidak terjadi konflik susulan, dia mengimbau enam anggota Komite Eksekutif yang melakukan aksi walkout pada KLB PSSI itu tidak membuat kisruh baru dan merecoki PSSI. Meski memiliki dasar untuk melakukan walkout, enam anggota komite itu diimbau tetap menghormati dan mematuhi keputusan kongres,

Keenam anggota komite tersebut ialah Bob Hippy, Tuty Dau, Sihar Sitorus, Farid Rahman, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin. Meski mereka walkout, kongres tetap berjalan lancar dan menghasilkan beberapa keputusan seperti membubarkan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan melebur Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia.

"Mereka jangan bikin masalah baru. Misalnya membuat organisasi tandingan seperti KPSI," kata Rudyatmo. Menurut dia, enam anggota komite eksekutif tersebut harus berbesar hati menerima hasil kongres demi persepakbolaan Indonesia. "Jangan lakukan gerakan apa pun yang bisa menggoyang sepak bola Indonesia," dia menegaskan.

Kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Rudyatmo meminta agar tidak langsung memecat enam anggota komite eksekutif itu. "Sebaiknya pengurus tetap merangkul mereka agar tidak terjadi konflik internal," jelasnya.

Menurut Rudyatmo, tugas baru yang harus segera dilaksanakan pengurus PSSI setelah KLB adalah dengan melakukan reorganisasi pengurus di bawah PSSI, yaitu pengurus provinsi dan pengurus cabang. PSSI diharapkan segera mendorong daerah untuk melakukan musyawarah provinsi dan musyawarah cabang untuk memilih pengurus baru.

Dia menambahkan, tugas PSSI lainnya yaitu menata ulang kompetisi. Setelah peleburan harus ada perbedaan dalam penyelenggaraan kompetisi. "Perlu dibentuk kompetisi profesional seperti ISL dan Divisi Utama. Kemudian di bawahnya ada Divisi 1, Divisi 2, Divisi 3 yang bersifat amatir untuk sarana pembinaan pemain," dia mengusulkan.

Dengan kompetisi seperti itu dia berharap tim nasional tidak kekurangan stok pemain karena sudah ada pembinaan berjenjang. Selain itu pembinaan berjenjang akan memperjelas arah karier seorang pemain sepak bola.

UKKY PRIMARTANTYO

Baca juga:

La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI

Ini Rekor Terbaru Lionel Messi

Lescott Gantikan Dawson di Timnas Inggris

Lampard Girang Cetak 200 Gol

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya