Dinyatakan Kalah WO, Persema Mengajukan Banding  

Reporter

Selasa, 2 April 2013 14:36 WIB

Tim Persema Malang. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Persema Malang mengajukan banding atas keputusan PT Liga Prima Indonesia Sportindo yang menyatakan Persema dua kali kalah WO (walk out) sebelum bertanding melawan tuan rumah PSM Makassar pada Rabu, 27 Maret 2013 dan Perseman Manokwari pada Minggu, 31 Maret 2013.

”Surat banding kami kirim kemarin dan hingga sekarang belum ada tanggapan dari LPIS. Surat resmi dari LPIS tentang kalah WO itu pun belum kami dapat,” kata Asisten Manajer Persema Dito Arief, Selasa siang, 2 April 2013.

Dito menjelaskan, keputusan tim berjuluk Bledheg Biru tidak mendatangi kandang PSM (baca: Persema Minta Undur Jadwal Laga, PSM Protes) dan Perseman dipicu oleh hasil Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) pada 17 Maret yang dinilai sangat tidak adil. Pasalnya, KLB memutuskan unifikasi atau penyatuan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dan LPI pada 2014, yang diikuti 18 klub LSI ditambah empat klub LPI.

Namun, Persema tak bisa menjadi kontestan kompetisi kasta tertinggi tahun depan kendati nantinya mampu masuk empat besar kompetisi LPI.

Manajemen Persema menduga keputusan KLB tentang unifikasi lebih dilatari sikap balas dendam sekelompok petinggi PSSI. Sebab, Persema merupakan klub yang paling getol mendukung pelaksanaan kompetisi LPI pada 2011 sehingga PSSI era Nurdin Halid memberi Persema sanksi turun kasta ke divisi satu. Sanksi itu belum dicabut hingga KLB PSSI 17 Maret lalu.

Hasil KLB berdampak buruk terhadap keuangan Persema. Produsen minuman berenergi asal Jerman yang menjadi sponsor utama, Killerfish, menarik diri sehingga manajemen kesulitan membayar gaji pemain dan pelatih.

Bahkan, pelatih Persema asal Makedonia, Slave Radovski, mengancam mengundurkan diri karena merasa percuma melatih Persema bila nantinya tetap tak lolos ke kompetisi musim depan. Meski belum resmi mengundurkan diri, Persema telah vakum latihan sejak hampir dua pekan lalu hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Menurut Dito, bukan hanya Persema yang melakukan hal itu. Banyak klub LPI yang kehilangan semangat untuk terus mengikuti kompetisi. KLB tampaknya sudah menentukan klub apa saja yang boleh ikut kompetisi musim depan. ”Seharusnya LPIS mengkaji ulang keputusan kalah WO tersebut,” ujar Dito.

Dito menegaskan, berdasarkan fakta-fakta tersebut, pangkal persoalan sebenarnya bukan pada Persema, melainkan di LPIS dan PSSI. Persema mungkin mengundurkan diri dari kompetisi LPI bila tak ada keputusan yang jelas dan adil bagi mereka dan tim-tim LPI lainnya.

ABDI PURMONO





Advertising
Advertising

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya