Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri. REUTERS/Tony Gentile
TEMPO.CO, Florence - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, mengkritik performa anak asuhnya terkait hasil imbang 2-2 dengan Fiorentina, dalam lanjutan Liga Italia Seri A di Stadion Artemio Franchi, Minggu, 7 April 2013. Allegri mengatakan timnya seperti sedang tertidur ketika unggul 2-0 dari Fiorentina, yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-40.
Milan unggul terlebih dulu lewat gol Riccardo Montolivo pada menit ke-14. Sepuluh menit menjelang turun minum, Fiorentina harus bermain dengan 10 orang setelah Nenad Tomovic diganjar dengan kartu merah. Bek asal Serbia itu dinilai menyikut Stephan El Shaarawy dengan sengaja.
Rossoneri mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan menggandakan keunggulan pada menit ke-62, lewat sontekan Mathieu Flamini. Akan tetapi, Milan gagal mempertahankan keunggulannya. Viola melakukan comeback lewat dua tendangan penalti dari Adem Ljajic dan David Pizarro.
Allegri menilai anak asuhnya tampil baik hanya di paruh pertama saja. Setelah turun minum, mantan pelatih Cagliari itu menganggap Mario Balotelli dan kawan-kawan seperti sedang tidur. “Babak kedua tidak positif, sepertinya kami sedang tidur siang,” kata Allegri kepada Sky Sport Italia. “Anehnya, Milan bermain lebih baik ketika melawan 11 pemain ketimbang 10 pemain.”
Torehan satu angka tentu sangat disesali Allegri. Jika meraih kemenangan, Milan bakal nyaman di posisi tiga besar. Kini Milan masih duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan mengumpulkan 58 poin. Mereka hanya unggul enam angka dari Fiorentina yang duduk di peringkat keempat.
“Kami membiarkan diri setengah tertidur. Kami harusnya merebut kemenangan, karena sangat penting bagi kami untuk mengirim Fiorentina keluar dari perburuan tempat ketiga,” ujar Allegri. “Kami harus tetap tenang sekarang. Kesalahan adalah bagian dari proses pendewasaan.”
