TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia La Nyalla M. Mattalitti menyatakan organisasi sepak bola nasional itu hanya mengakui Persebaya Surabaya yang saat ini berkompetisi di divisi utama versi Liga Super Indonesia sebagai anggota. Adapun Persebaya 1927 yang berkompetisi di Liga Prima Indonesia, kata dia, tak tercatat di PSSI.
"Kongres Luar Biasa PSSI pada 17 Maret 2013 lalu hanya mengakui Persebaya divisi utama," kata La Nyalla seusasi mengikuti rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa, 9 April 2013.
Konsekuensi dari pengakuan itu, kata La Nyalla, Persebaya 1927 tidak diperbolehkan masuk ke unifikasi liga pada 2014 mendatang, kendati jika kelak pada klasemen akhir Liga Prima mereka bertengger di urutan pertama. Hal yang sama, kata La Nyalla, juga berlaku kepada Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar.
Berbeda dengan Persebaya 1927 yang dilarang ikut unifikasi karena keberadaanya tidak diakui PSSI, tiga klub terakhir dijatuhi sansi berat oleh PSSI di era Nurdin Halid karena ikut dalam Liga Prima Indonesia yang tidak diakui kala itu. "Makanya kalau mereka menjadi empat besar, langsung kami drop dan diganti oleh klub-klub di bawahnya yang tidak bermasalah," kata dia.
Wacana penggabungan Persebaya 1927 dan Persebaya divisi utama yang sempat dilontarkan oleh sejumlah tokoh sepak bola di Surabaya juga ditolak La Nyalla. Menurut dia, penggabungan dua klub yang masing-masing telah memiliki badan hukum sendiri sulit dilakukan.
"Kalau para pemain Persebaya 1927 ingin gabung dengan Persebaya divisi utama tentu kami terima dengan tangan terbuka. Tapi kalau merger klub, kami menolak," kata La Nyalla yang juga ikut mendanai Persebaya divisi utama ini.
La Nyalla menawari Persebaya 1927 lewat skema ikut kompetisi level terbawah PSSI dulu bila ingin bergabung ke kompetisi nasional. Ia menjamin dalam waktu lima tahun Persebaya 1927 sudah bisa naik ke level tertinggi. "Nanti kan asyik Surabaya punya dua peserta kompetisi, derby-nya pasti ramai," kata dia.
Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar menolak skema yang ditawarkan La Nyalla. Menurut Saleh, masyarakat bisa menilai mana Persebaya yang didukung masyarakat dan mana yang bukan.
Saleh berkeras membawa konflik dualisme Persebaya itu ke Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia. "Biarlah masyarakat dan pengadilan yang menilai," kata dia.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengimbau agar sengketa dualisme Persebaya diselesaikan dengan damai. Menurutnya, masalah tersebut bisa diselesaikan dengan kepala dingin. "Sebaiknya diselesaikan secara damai," kata Djohar di sela-sela rapat Komite Eksekutif.
KUKUH S WIBOWO
Topik Terhangat:
Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
Selesaikan Utang, PSSI Bentuk Tim Khusus
Gagal Bendung Aguero, Ferguson Tetap Sanjung Jones
Lawan Bayern, Lippi: Juve Bakal Membuktikan Diri
Montolivo Akui Milan Cepat Berpuas Diri
Berita terkait
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia
7 April 2023
Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda
17 Februari 2023
PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930
Baca SelengkapnyaKetum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan
14 Oktober 2022
Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan
Baca SelengkapnyaKongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama
29 Mei 2021
Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo
19 April 2021
PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.
Baca SelengkapnyaBegini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional
11 Februari 2021
Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.
Baca SelengkapnyaPSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
19 Januari 2021
PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.
Baca SelengkapnyaPSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021
26 Desember 2020
PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.
Baca SelengkapnyaFIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaAndik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang
24 November 2018
Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.
Baca Selengkapnya