Pemain Pelita Bandung Raya Eka Ramdani berebut bola dengan pemain Persiwa Wamena Roni Firmansyah pada laga Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, (21/4). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung -Laga lanjutan Liga Super Indonesia antara Pelita Bandung Raya versus Persiwa Wamena berlangsung ricuh, Ahad, 21 April 2013 petang. Pemain senior Persiwa Pietr Rumaropen memukul wasit Muhaimin.
Kericuhan terjadi setelah pertandingan berjalan sekitar 80 menit. Muhaimin menghadiahi pinalti bagi Pelita Bandung lantaran kapten Persiwa OK John menjatuhkan bek Bandung Nova Arianto di dalam kotak terlarang. Sanksi itu memicu protes para pemain skuad Badai Pegunungan, julukan Persiwa.
Saat beberapa rekannya sesama pemain cekcok dengan Muhaimin, Rumaropen yang semula di tengah lapangan berlari mendekat. Setiba di lokasi, pemain bernomor 10 ini langsung melepaskan bogem mentah ke wajah Muhaimin.
Aksi Rumaropen kontan mengundang protes dan kericuhan. Wasit Muhaimin yang tampak berdarah-darah hingga ke bajunya akibat dipukul, langsung diamankan ke tepi lapangan. Pertandingan terpaksa dihentikan dulu. Muhaimin dikabarkan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sempat tertunda hampir 10 menit, laga dilanjutkan. Wasit Muhaimin digantikan cadangannya, wasit Tabrani. Pietr Rumaropen--yang sebelumnya masuk lapangan menggantikan Roni Firmansyah--dikeluarkan dari lapangan sehingga Persiwa kini cuma diperkuat 9 pemain. Pelita unggul 2-1 atas Persiwa. (Baca: Memahami Kemarahan Pemain Persiwa)
