TEMPO.CO, London - Chairman Queens Park Rangers, Tony Fernandes, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap para pemainnya. Beberapa pemain QPR tertangkap kamera masih mengumbar tawa di wajah setelah dipastikan terdegradasi.
QPR harus turun kasta setelah bermain imbang 0-0 dengan Reading, di Stadion Madejski, pada Ahad lalu. Dengan perolehan 25 poin dari 35 pertandingan, QPR dipastikan tak akan mampu mengejar perolehan 37 poin dari tim terluar zona degradasi.
Setelah laga, Jose Bosingwa dan kapten tim Clint Hill tak memperlihatkan wajah penyesalan. Mereka justru tersenyum. Sontak saja, hal tersebut membuat Fernandes geram. “Ini bukan perasaan yang baik. Itu mungkin titik terendah bagi saya ketika melihat reaksi beberapa pemain. Ini telah mengejutkan saya karena momen itu adalah sesuatu yang asing bagi saya. Jika saya mengambil uang orang lain, saya akan bekerja keras sampai berdarah-darah untuk orang tersebut,” kata Fernandes.
Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi Fernandes. Pasalnya, pria berdarah Malaysia itu telah mendatangkan banyak pemain di awal musim seperti Julio Cesar, Park Ji Sung, Esteban Granero, Loic Remy, dan Cristophe Samba, pemain yang memecahkan rekor transfer klub. Namun, mereka gagal mengangkat performa QPR setelah musim lalu nyaris terdegradasi.
“Kami ingin memiliki pemain yang bermain untuk klub. Pemain yang ingin menang. Pemain yang kecewa ketika kalah, sama seperti yang saya lakukan,” ujar Fernandes.