TEMPO.CO, London - Manajer sementara Chelsea, Rafael Benitez, berharap anak asuhnya bisa memaksimalkan peluang terakhir mereka untuk merebut piala di musim ini. Chelsea sukses melaju ke final Liga Europa usai mengandaskan FC Basel dengan skor 3-1, dalam pertandingan semifinal leg kedua di Stadion Stamford Bridge. Chelsea lolos ke final dengan keunggulan agregat 5-2.
Ini adalah final kedua berturut-turut kompetisi Eropa dalam dua musim. Final ini juga menjadi satu-satunya kesempatan terakhir The Blues mengangkat trofi. Sebelumnya, Chelsea gagal meraih trofi yang sudah ada di depan mata. The Blues kalah di Piala Super Eropa, Community Sheild, dan Piala Dunia Antarklub.
Benitez sendiri tak mau kegagalan tersebut berlanjut di Liga Europa. “Kami memiliki satu kesempatan lagi untuk memenangkan gelar bergengsi, setelah kalah di tiga final musim ini,” kata Benitez. “Saya sangat senang berada di samping para pemain dan semua orang yang berada di sini. Kami memiliki suasana yang bagus. Pada pemain telah bekerja keras.”
Chelsea akan menghadapi Benfica di partai final yang bakal digelar di Stadion Amsterdam ArenA, pada 16 Mei mendatang. Benfica mengakhiri perlawanan Fenerbahce dengan keunggulan 3-1 dalam pertandingan leg kedua, setelah kalah 1-0 di leg pertama. Benfica unggul agregat 3-2.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena Benfica adalah tim yang sangat berbahaya,” tutur Benitez. “Sangat sulit untuk bermain menghadapi mereka, tapi setidaknya kami sudah berada di final. Dengan komitmen dan kualitas, kami memiliki kesempatan untuk optimistis memenangkan trofi.”
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.