Pemain Juventus merayakan keberhasilan mereka menjuarai Liga Italia Seri A, bersama para pendukung di Turin, Italia, (5/5). Juve juara setelah mengalahkan Palermo 1-0 di Turin (5/5). AP/Daniele Badolato, Lapresse
TEMPO.CO, Turin - Pelatih Juventus, Antonio Conte, melayangkan sanjungan kepada semua personil di tim besutannya, usai memastikan diri sebagai juara Liga Italia Seri A musim 20912/2013. Juve merebut Scudetto ke-29 (dua dicopot karena calciopoli) setelah mengalahkan Palermo dengan skor 1-0 di Juventus Stadium, Minggu, 5 Mei 2013.
“Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada para pemain, klub, dan staf yang telah berkontribusi karena saya menerima sanksi di awal musim,” kata Conte. “Kami sangat senang dan puas.”
Juve sebenarnya hanya membutuhkan satu poin untuk memastikan diri sebagai juara. Arturo Vidal dan klawan-kawan ternyata menghadirkan kemenangan atas Palermo, sekaligus mengamankan Scudetto kedua secara berturut-turut. Seri A masih menyisakan tiga pertandingan lagi, tapi torehan 83 poin milik Juve tak akan mampu dikejar Napoli yang mengumpulkan 72 angka.
La Vecchia Signora gagal berprestasi di ajang lainnya seperti Coppa Italia dan Liga Champions, namun Conte tetap memberi sanjungan kepada para pemainnya. “Kredit khusus kepada para pemain yang telah melalui musim yang sulit dan melelahkan. Saya bangga kapada mereka. Karena tidak mudah untuk menang di musim ini meskipun kami tim favorit. Liga Champion telah menguras banyak energi kami,” tutur Conte.
Seluruh skuad Juve melakukan perayaan juara dengan menggunakan bus terbuka dengan mengelilingi Kota Turin. Sebelumnya, Juve telah merayakan kesuksesan mereka di ruang ganti tim. Conte sendiri nyaris telanjang dan kemudian dia diceburkan ke bak berisikan air dingin. “Saya sedang bersiap-siap mandi, kemudian para pemain menculik saya,” canda Conte.
