TEMPO.CO, Makassar -Serangan Persatuan Sepakbola Makassar (PSM Makassar) dianggap tak lagi bertaji. Dari delapan pertandingan, Spaso dkk hanya mencetak sembilan gol. Tiga di antaranya pun "hadiah" kemenangan dari walk-out Persema Malang.
Tumpulnya serangan kembali terlihat kala tim menjamu juara bertahan Indonesia Premiere League (IPL), Semen Padang, Ahad, 5 Mei 2013. PSM Makassar pun harus menahan malu di kandang, Stadion Andi Mattalatta, dengan skor 0-1. Padahal, Stadion Andi Mattalatta dikenal angker bagi tim tamu.
Kata pengamat sepak bola, JD Bosco, daya dobrak PSM Makassar lemah. Terlebih, Waktu menghadapi Kabau Sirah, julukan Semen Padang, PSM Makassar tak diperkuat M Rahmat Leo dan Andi Oddang, lantaran cedera. "Mesti ada evaluasi agar tak terus berulang. Sangat disayangkan PSM Makassar tak mampu mencetak gol di kandang," kata JD Bosco, Senin, 6 Mei.
Tiga penyerang PSM Makassar, Ilija Spasojevic, Kaharuddin, dan Mirko Spasojevic ternyata tak mampu merobek jala tim lawan. Mereka bahkan kerap kehilangan bola.
Pengamat sepak bola lain, Subandi Bachtiar menyatakan, kualitas pemain Semen Padang memang jauh di atas PSM Makassar. Tapi ia tetap menyayangkan ketumpulan lini depan PSM Makassar, hingga tak mampu mencetak sebiji gol pun. "PSM Makassar sebenarnya punya penyerang bagus, Oddang, tapi sayang tak bisa dimainkan," kata dia.
Buruknya permainan PSM Makassar, Subandi melanjutkan, banyak dipengaruhi faktor non-teknis. Seperti belum tuntasnya pembayaran hak pemain. Karenanya ia mendesak wali kota Makassar, gubernur Sulawesi Selatan, serta perusahaan daerah membantu PSM Makassar keluar dari krisis finansial. "PSM Makassar itu simbol daerah. Bila masalah dibiarkan berlarut, PSM Makassar bakal semakin terpuruk dan ditinggal suporter."
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt menyatakan anak asuhnya sudah memperlihatkan penampilan terbaik. Tapi ia juga mengakui keperkasaan Titus Bonay dkk. "Kami sudah upaya dan tetap konsentrasi pertandingan," kata dia.
Perihal anggapan tumpulnya serangan PSM Makassar, Petar mengatakan hal itu dipengaruhi cedera beberapa pemain, terkhusus lini depan. Ia juga mengritik kepemimpinan wasit yang tak menghadiahi penalti bagi PSM Makassar saat bek tim lawan handball.
TRI YARI KURNIAWAN
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Gol Mata Naikan Peringkat Chelsea
Antonio Conte Akan Bahas Masa Depannya di Juventus
Juve Kembali Kuasai Seri-A
Kemenangan Pertama Dani Pedrosa