TEMPO.CO, Melbourne - Australia mengalahkan Yordania, 4-0, di kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa 11 Juni 2013. Robbie Kruse jadi bintang di laga yang berlangsung di Stadion Etihad, Melbourne, itu. Penyerang sayap 24 tahun itu menyumbang satu gol dan dua assist.
Tim tamu menekan tuan rumah di 10 menit pertama. Namun, pergerakan Kruse di sayap kanan membuat permainan Socceroos hidup. Pemain Bayern Leverkusen ini memberi umpan matang ke Mark Bresciano untuk membuahkan gol perdana di menit 15, dan membuat 43.785 penonton di stadion itu jejingkrakan.
Di babak kedua, Kruse yang membuat barisan pertahanan Yordania kocar-kacir memberi umpan lambung dari sayap kanan. Tim Cahill yang berdiri di dekat gawang Amer Shafi menyundul bola itu dan menciptakan gol di menit 60.
Enam belas menit kemudian, giliran Kruse mencetak gol. Dia menghujamkan tembakan keras ke sisi kanan gawang Yordania, dan mencatatkan diri sebagai man-of-the match. Kapten Lucal Neill menyempurnakan kemenangan Australia dengan golnya di menit 84. Itu merupakan gol perdana bagi bek 35 tahun yang telah mencatat 91 caps tersebut.
Kruse girang bukan kepalang melihat tim kesayangannya menang empat gol. "Bahkan kami bisa menang lebih dari itu," kata pemain kelahiran Brisbane tersebut. Dia mengatakan kemenangan besar ini mendongkrak moral timnya, setelah pekan lalu ditahan imbang Jepang dan membuat mereka berada di posisi sulit untuk lolos ke Piala Dunia 2014.
Kemenangan ini mendongkrak Australia ke urutan 2 di Klasemen Zona Asia Grup B, di bawah Jepang yang dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia. Dengan nilai 10, Neill cs bisa ikut ke Brasil jika mereka bisa menundukkan Irak--yang baru sekali menang di lima laga dan jadi juru kunci--di laga kandang, pekan depan.
Dengan tujuh poin dan berada di peringkat tiga, Yordania masih berkesempatan melangkah ke Brasil. Syaratnya, menang dari Oman di pertandingan terakhir dan merebut posisi ketiga. Peringkat ketiga Grup B akan diadu dengan peringkat yang sama dari Grup A--yang kini ditempati Iran. Pemenangnya akan kembali dihadapkan dengan wakil dari Amerika Selatan sebelum melangkah ke Brasil.
