TEMPO.CO, Jakarta - Radja Nainggolan, pemain klub Seri A Liga Italia Cagliari, senang bisa berkunjung ke Indonesia. Selama dua minggu berada di Indonesia, sejak Ahad, 16 Juni 2013, pemain berdarah Batak itu mengatakan ingin sekali mengenal gaya hidup dan budaya Indonesia.
"Indonesia juga bagian dari hidup saya," kata Radja saat jumpa pers di FX Senayan, Jakarta, Senin 17 Juni 2013. Pria yang dilahirkan di Antwerp, Belgia 4 Mei 1988 mengatakan kedatangannya di Indonesia merupakan momen terpenting dalam hidupnya.
Selain ingin mengenal budaya Indonesia, gelandang tengah Cagliari ini akan bermain di tim Jakarta All Star saat melawan tim nasional U-23 asuhan Rahmad Dharmawan. Rencananya, Radja akan bermain bersama mantan pemain Timnas Merah-Putih, seperti Hendro Kartiko, Nur Alim, Rochy Putiray, Budi Sudarsono, dan Kurniawan Dwi Yulinato.
Lebih lanjut, meski lahir dari seorang ayah yang berasal dari Sumatera Utara, Marianus Nainggolan, dan memiliki darah Batak, Radja mengaku tidak mengenal budaya Batak. "Itu yang mau saya cari tahu," kata dia.
Namun kendati menyambangi tanah leluhurnya, Radja tidak akan mendatangi Medan. Promotor yang mendatangkan Radja tidak menjadwalkan kunjungannya ke Medan.
Radja sendiri mengaku gugup menghadapi laga melawan Timnas U-23 yang akan berlangsung 19 Juni 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia menyatakan belum mengetahui kemampuan para pemain Indonesia. "Pertandingan nanti akan spesial bagi saya," ucap Radja.
Radja saat ini mulai berkibar di Seri A. Gelandang itu antara lain diincar Tottenham Hotspur dan AS Roma.