Joko Driyono Jadi Sekjen PSSI, Siapa CEO PT Liga?
Editor
Nurdin Saleh TNR
Senin, 17 Juni 2013 18:57 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Joko Driyono, yang berposisi sebagai CEO PT Liga Indonesia, baru saja ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PSSI dalam kongres di Surabaya, Senin, 17 Juni 2014. Lalu bagaimana nasib posisinya di PT yang menjadi pengelola kompetisi Liga Super Indonesia dan Divisi Utama itu?
"Status saya di PT Liga Indonesia sama dengan di Sekjen PSSI, sebagai profesional," kata Joko usai Kongres tahunan PSSI di Surabaya.
Menurut Joko, dirinya diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui RUPS di akhir tahun. "Saya kembalikan status dan kondisi ini kepada RUPS di akhir tahun," kata Joko.
Hanya, kata Joko, sebelum proses itu, persoalan ini akan disampaikan terlebih dulu ke forum komisaris dan direksi untuk ditindaklanjuti. Saat ditanya ihwal siapa pengganti dirinya di PT Liga Indonesia? Joko tidak bisa menyampaikan persoalan tersebut. "Saya tidak bisa sampaikan. Di negeri ini, banyak orang-orang muda hebat untuk bisa mengisi pos-pos penting," kata dia.
Menurut Joko, semua pihak menginginkan masa depan sepak bola di Indonesia ini diisi oleh orang-orang muda yang mempunyai kompetensi dan integritas yang tinggi. Seperti diberitakan, Joko Driyono menjadi Sekretaris Jenderal yang baru menggantikan Hadiyandra, Senin, 17 Juni 2013. Hadiyandra mengundurkan diri dalam Kongres tahunan PSSI di Surabaya, Senin 17 Juni 2013. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein mengatakan Hadiyandra sebagai sosok pekerja keras.
"Dia bekerja 24 jam sebagai Sekjen PSSI," katanya. Namun, kata dia, Hadiyandra ingin menyelesaikan studi S3 yang selama ini terkatung-katung. Menurut Djohar, keinginan mundur Haduyandraa ini sebenarnya sudah lama. "Kita tunda-tunda dulu," kata Djohar. Baru kemudian ketika kongres di Surabaya ini diumumkan kepada voters. "Jangan sampai ada informasi negatif (terkait) mundurnya," katanya.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca Juga:
PSSI Resmi Pecat Enam Komite Eksekutif
Protes Piala Dunia Terus Berlanjut di Brasil
Del Bosque: Suhu Udara Brasil Menyulitkan Kami