Pelatih Italia Cesare Prandelli (kiri) menghibur pemainnya Mario Balotelli setelah kalah dari Spanyol pada pertandingan Final Euro 2012 di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina (2/7). REUTERS/Michael Dalder
TEMPO.CO, Salvador - Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, meminta maaf setelah mengutarakan pernyataan berbau rasial terhadap Balotelli. Prandelli mengklaim pernyataannya tersebut hanya sebuah lelucon belaka.
Skuad Italia dilarang keluar dari hotel terkait aksi unjuk rasa yang mengancam keamanan tim peserta Piala Konfederasi 2013 di Brasil. Akan tetapi, Prandelli memberikan izin meninggalkan hotel kepada Balotelli. Prandelli menyebut Balotelli bisa keluar karena memiliki warna kulit berbeda.
“Saya minta maaf. Itu hanya lelucon. Tentu saja,” kata Prandelli seperti dilansir Sky Sports, Sabtu, 22 Juni 2013. “Sebelum saya mengatakan sesuatu tentang warna kulit kami. Saya senang kita mengklarifikasi isu tentang mengapa dia (Balotelli) menjadi satu-satunya pemain yang diperbolehkan keluar.”
Pemain depan AC Milan itu menjadi satu-satunya pemain yang berkulit legam di skuad Azzurri saat ini. Pemain berdarah Ghana itu meninggalkan hotel untuk melakukan kegiatan amal di salah satu daerah kumuh di Salvador.
“Dia memiliki izin khusus. Dia telah berada di sini dua kali. Sangat penting bagi pemain sepak bola untuk menyadari betapa beruntungnya dia dan bisa membantu orang lain,” ujar mantan juru taktik Fiorentina itu.
Italia dijadwalkan menghadapi tuan rumah Brasil dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup A di Itaipava Arena, Minggu, 23 Juni 2013, dinihari nanti. Kedua tim sudah memastikan diri lolos ke semifinal. Laga tersebut akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara grup.