TEMPO.CO, Salvador - Megabintang NBA, Kobe Bryant adalah penggemar olahraga sepak bola. Shooting guard Los Angeles Lakers itu mengutarakan atmosfer dan gairah dalam pertandingan sepak bola sangat berbeda dengan basket. Menurut Bryant, perbedaan tersebut muncul karena sepak bola laiknya sebuah agama.
Bryant sempat mendiami Italia ketika berusia enam tahun. Ketika itu ayah Bryant, Joe Bryant, memperkuat tim basket asal Italia. Di negeri pizza, Bryant juga belajar banyak tentang sepak bola, olahraga paling populer di muka bumi. Peraih lima kali juara NBA itu mengakui gairah di sepak bola sangat berbeda dengan bola basket.
“Tidak diragukan lagi, hasrat di sepak bola berada pada level lain. Sepak bola sangat berbeda. Hal itu seperti sebuah agama. Besar di Italia memberi saya pengalaman jatuh cinta pertama dengan sepak bola,” kata Bryant seperti dilansir fifa.com.
Pemain yang tengah menjalani pemulihan cedera tendon achilles itu terlihat menyaksikan pertandingan antara Brasil melawan Italia, di Stadion Itaipava, pada Ahad lalu. Black Mamba--julukan Bryant--berbicara tentang pemain sepak bola yang memiliki naluri pembunuh.
“Sebelumnya, Saya tak pernah melihat Neymar secara langsung, tapi saya sudah mendengar banyak hal hebat tentang dirinya. Saya juga sudah menyaksikan Lionel Messi. Kemampuannya untuk menyelesaikan permainan dan menjaga penguasaan bola sangat menakjubkan. Saya juga harus menyebutkan Cristiano Ronaldo, pemain yang brilian,” ujar pemain 34 tahun itu.
