TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Lelucon Presiden Napoli terhadap Edinson Cavani berbuntut panjang. Cavani, yang disebut "akan dirobek kepalanya keluar" oleh Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis ternyata tidak terima dengan lelucon sang Presiden.
"Kutipan oleh presiden itu sangat berat dan kuat, saya tidak menyukainya," kata Cavani kepada Sky Sports, Senin, 24 Juni 2013. "Saya ingin berbicara dengannya secara tatap muka."
Pernyataan De Laurentiis keluar setelah sang Presiden ditanya soal masa depan Edinson Cavani di Napoli. De Laurentiis percaya bahwa Cavani akan bertahan di Napoli.
Sudah sejak akhir musim 2012/13, Cavani menjadi saga transfer terheboh di musim panas ini. Chelsea, Manchester City, dan Real Madrid menjadi peminat serius Cavani.
Tarik ulur antara Napoli dengan tiga serangkai Chelsea-City-Madrid berkecamuk di angka nilai transfer. Napoli, yang ngotot ingin mempertahankan Cavani hanya mau melepasnya dengan harga klausul rilis Edinson Cavani yang mencapai 54 juta poundsterling (Rp 826,1 miliar).
Chelsea, City, dan Real Madrid kabarnya tidak mau mengeluarkan uang lebih dari 40 juta poundsterling (Rp 611,9 miliar). Chelsea misalnya hanya mau mengeluarkan uang sebanyak 40 juta poundsterling ditambah satu pemain, tidak lebih.
Sementara itu, Cavani sudah mengatakan dirinya tertarik untuk memperkuat tiga klub yang telah mengajukan tawaran untuk dirinya tersebut. Namun Cavani tak bisa memaksa kesepakatan dan dia hanya bisa pergi bila Napoli, klub yang memiliki jasanya mau melepas dirinya.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis yakin saga transfer Cavani akan berakhir pada 20 Juli mendatang. Dirinya percaya Cavani akan bertahan di Napoli.
"Saya berpikir bahwa 'sinetron' Cavani akan berakhir pada 20 Juli, yaitu ketika ia kembali dari Piala Konfederasi. Jika tidak, aku akan merobek kepalanya keluar," kata De Laurentiis sambil tertawa kepada Marca, Minggu kemarin, 23 Juni 2014.
Banyak pihak menduga "lelucon" De Laurentiis akan memuluskan langkah Cavani keluar dari Napoli. Namun kendati Cavani tak suka dengan lelucon presidennya, dia ingin mengonfirmasi masalah itu sebelum masalah di antara keduanya berkembang terlalu rumit.
