Ribuan Bobotoh Persib saat berkumpul di jembatan fly over Pasupati, Bandung (22/6). Aksi ini yang menyebabkan kemacetan total. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Puluhan suporter atau bobotoh Persib Bandung yang menamakan diri 'Viking Kampus' menggeruduk Kantor PSSI Jawa Barat, di Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis 27 Juni 2013. Mereka mendesak PSSI untuk bersikap adil dan menindak tegas klub Persija Jakarta dan organisasi suporter 'Jakmania' terkait penyerangan bus pemain Persib Bandung di Jakarta akhir pekan lalu.
"Kami minta keadilan atas apa yang dilakukan oknum suporter Persija. PSSI harus beri mereka saksi tegas. Mereka bukan sekali dua melakukan aksi premanisme," ujar Agi Yuda, koordinator aksi Viking Kampus di Kantor PSSI Jawa Barat. Tahun 2012, kata dia, para oknum suporter Persija membunuh Rangga, anggota Viking. Tahun 2005 dan pekan lalu, mereka menyerang bus pemain Persib.
"Kami minta ketegasan PSSI agar menghukum mereka secepatnya," kata dia lagi. Para pendemo lalu memberikan kado berisi batu sebesar sepatu dan syal warna oranye 'Jakmania' dan syal biru 'Aremania' kepada Ketua PSSI Jawa Barat Tony Aprilani yang juga anggota executive commitee PSSI.
"Pemberian kado ini simbol karena selama ini PSSI seperti menganakemaskan 'Jakmania' dan juga Aremania. Padahal mereka sering melakukan pelanggaran keras. Tapi ketika suporter Persib melakukan kesalahan sedikit saja langsung Persib kena sanksi," ujar pendemo lainnya, Hagi Rizky saat memberikan kado kepada Tony.
Merespon, Tony memastikan akan menerima dan meneruskan tuntutan para pendemo kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. "Saya sepakat oknum perusak bus pemain Persib telah mengganggu kompetisi Liga Super Indonesia dan membatalkan pertandingan Persib versus Persija pada 22 Juni lalu," kata dia.
Namun, Tony menambahkan, para pelaku perusakan saat itu tak memakai atribut 'Jakmania'. Berdasarkan rekaman CCTV, para pelaku perusakan saat itu mengenakan kaus warna hitam. "Tapi jangan kuatir. Kalau nanti terbukti para oknum itu dari Jakmania tentu akan disanksi seberat-beratnya. Itu komitmen kami. Sekarang kasusnya sedang ditangani Komisi Disiplin PSSI dan kepolisian,"kata dia.
Usai diterima Tony di lantai 3 kantor PSSI Jawa Barat, para mahasiswa bobotoh itu melanjutkan acara dengan aksi simpatik pembagian bunga mawar merah dan putih kepada pengendara mobil dan motor berpelat B atau Jakarta. Aksi dilakukan di simpang Jalan Juanda - Cikapayang Dago.
"Kami ingin pastikan lagi kendaraan pelat B silakan aman berlalulintas di Bandung. Bobotoh itu 90 persen santun. Pengendara pelat B itu belum tentu warga Jakarta dan belum tentu Jakmania,"kata Agi.