TEMPO.CO, Paris - Klub kaya baru Liga 1 AS Monaco dipastikan akan memulai kompetisi musim depan dengan minus 2 poin. Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Prancis (LFP) menghukum Moncao karena suporter mereka menyerbu lapangan Stade Louis II, musim lalu di Ligue 2.
Suporter Monaco tumpah ke lapangan setelah kemenangan 2-1 atas Le Mans pada 17 Mei lalu. Kemenangan itu memastikan Monaco merebut gelar juara Ligue 2 setelah seminggu sebelumnya mereka memastikan promosi ke Ligue 1 2013/14.
Dalam kekacauan itu, wasit Antony Gautier dipukul dari belakang. Komisi Dispilin LFP masih menyelidiki kasus pemukulan dan belum memutuskan hukuman buat Monaco yang akan diperkuat oleh Radamel Falcao mulai musim depan tersebut.
Monaco terancam mendapat pengurangan poin lebih banyak jika kejadian serupa terulang. Mereka juga diperintahkan memainkan satu pertandingan tanpa penonton, yang membuat Radamel Falcao terancam melakukan debutnya melawan Montpellier pada 17 Agustus di dalam stadion yang kosong.
"Mengenai keseriusan fakta-fakta, Monaco dipastikan memainkan satu pertandingan tanpa penonton dan penalti tiga poin, termasuk satu poin yang ditangguhkan untuk musim Ligue 1 selanjutnya," kata LFP dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sky Sports, Jumat, 28 Juni 2013.
"Monaco telah dihukum karena suporter mereka menyerang lapangan," kata Ketua Komisi Disiplin LFP Pascal Garibian seperti dikutip ESPN, Jumat, 28 Juni 2013. "Serangan, dengan gerakan kerumunan, selalu berbahaya. Klub-klub harus bertanggungjawab terhadap suporter mereka."
Komisi Disiplin LFP juga menyatakan kontestan Ligue 1 lainnya, Nice, berpeluang sekali bertanding tanpa penonton setelah suporter mereka menyalakan 54 flare sebelum pertandingan Ligue 1 lawan Lyon 19 Mei lalu. Asap flare saat itu memenuhi isi stadion sehingga menunda kick-off sementara botol-botol yang berisi pasir beterbangan ke lapangan.
Klub promosi lainnya, Nantes dan Guingamp, masing-masing didenda 25 ribu euro (Rp 324 juta) dan 50 ribu euro (Rp 648 juta). Kedua klub itu dihukum setelah suporter mereka masuk ke lapangan usai Nantes dan Guingamp dipastikan promosi ke Ligue 1.
