TEMPO.CO, London - Mantan pemain belakang Liverpool, Jamie Carragher, menilai langkah Arsenal melayangkan tawaran kepada Yohan Cabaye mencerminkan situasi kepanikan di klub asal London itu. “Jika Cabaye adalah pemain penting untuk Arsenal, saya rasa mereka sudah membeli dia. Penawaran tersebut seperti sebuah kepanikan,” kata Carragher kepada Monday Night Football, seperti dilansir Sky Sports, Selasa, 20 Agustus 2013.
Arsenal dikabarkan telah melayangkan tawaran resmi sebesar 10 juta pound sterling kepada Newcastle United untuk Cabaye pada hari Senin lalu. Hal tersebut tak kurang dari 48 jam setelah Arsenal dikalahkan Aston Villa dengan skor 3-1 di Stadion Emirates, pada pertandingaan pembuka Liga Primer Inggris.
Newcastle sendiri telah menolak tawaran The Gunners. Manajer Alan Pardew mematok harga pemain asal Prancis itu senilai 20 juta pound sterling.
“Jika Arsene Wenger sangat tertarik dan sangat menginginkan Cabaye, kenapa tidak membelinya dua bulan yang lalu? Apa yang dia tunggu?” ujar Carragher.
The Gunners dikabarkan memiliki dana melimpah untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi, sejauh ini Arsenal baru mendatangkan satu pemain, Yaya Sanogo dari Auxerre dengan gratis. Sementara pemain incaran mereka, seperti Gonzalo Higuain, telah memutuskan bergabung dengan Napoli, sedangakan Luis Suarez dan Luiz Gustavo baru sebatas rumor.
Beberapa musim lalu, Arsenal pernah melakukan pembelian mendadak menjelang bursa transfer ditutup. Pemain-pemain seperti Mikel Arteta, Per Mertesacker, dan Andre Santos adalah deretan pemain yang dikontrak menjelang bursa transfer ditutup.
“Situasi ini hampir sama seperti beberapa musim lalu, ketika mereka mendatangkan Arteta, Mertesacker, dan Santos pada hari terakhir. Santos menjadi bencana bagi mereka, dan Mertesacker tak bagus menurut saya, meski Arteta akhirnya sukses membuktikan dirinya bagus,” tutur Carragher.
