Puluhan bonek dengan berbagai aksesoris suporter saat melakukan aksi simpatik hari ulang tahun Persebaya ke 86 di jalan Grahadi, Surabaya, (18/6). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Ribuan pendukung Persebaya (1927) yang berjuluk Bonek –bondo nekat alias modal nelat-, berkumpul di lapangan markas Persebaya di Jalan Karang Ayam Surabaya. Mereka melakukan doa bersama dalam rangka menyatukan gerak suporter mendukung gugatan Persebaya (1927) terhadap PSSI ke Badan Arbitrase Internasional (CAS).
"Salam satu nyali," teriak Saleh Mukadar, Komisaris PT Persebaya Indonesia, ketika mengawali pembukaan doa bersama Ahad, 8 Desember 2013. Teriakan itu disambut riuh ribuan Bonek yang memadati lapangan wisma Persebaya Surabaya.
Saat ini, Persebaya 1927 sedang menunggu hasil keputusan dari Badan Arbitrase Internasional. Kabarnya, hasil gugatan bakal keluar pada tanggal 22 Desember 2013 mendatang. "Tanggal 22 November 2013, menjadi batas akhir FIFA dalam menentukan keputusan dan pada hari itu pula keputusan itu akan keluar, kami serahkan semua ke LBH Persebaya dalam upaya hukumnya," ujar Saleh usai acara kepada awak media.
Saleh Mukadar menjelaskan, bahwa Persebaya yang terdaftar di FIFA adalah tim di bawah naungan PT Persebaya Indonesia, yaitu Persebaya (1927). "Secara sah dan legal yang terdaftar di FIFA adalah PT Persebaya Indonesia serta logo lama," ujarnya.
Doa akbar atau istiqosah akbar ini, dibuka dengan lagu khas Persebaya dengan iringan musik marawis bersama dengan Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Setija Junianta. Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini diikuti Bonek dari berbagai wilayah, termasuk perwakilan Bonek dari Karawang, Jabodetabek, Medan.