Pesepakbola West Ham Thomas Hitzlsperger (tengah) melakukan tembakan ke arah gawang Burnley pada putaran lima Piala FA di Upton Park, London (21/2). Tembakan keras kaki kiri Hitzlsperger ini membuka pesta gol bagi the Hammers. AP/Matt Dunham
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain sepak bola asal Jerman, Thomas Hitzlsperger, telah mengkonfirmasi dirinya sebagai adalah gay. Namun, dia kini punya cita-cita tinggi perihal pesepakbola gay di dunia. Hitzlsperg berharap pengakuannya sebagai pesepakbola gay bisa mengubah mata dunia terhadap pesepakbola gay lainnya.
Pada 8 Januari 2014, Hitzlsperger menjadi pesepakbola asal Jerman pertama yang mengumumkan dirinya sebagai gay. Namun, Hitzlsperger punya alasan tersendiri perihal pengakuannya tersebut.
"Saya mengungkapkan diri saya sebagai gay karena saya ingin mendorong adanya diskusi tentang atlet profesional untuk ke depannya," ujar Hitzlsperger.
"Di Inggris, Jerman, dan Italia pesepakbola gay menjadi topik serius, tapi setidaknya tidak ruang ganti pemain," kata Hitzlsperger. "Saya tidak pernah malu sebagai seorang gay."
Keberanian Hitzlsperger untuk mengaku sebagai seorang gay juga mendapat pujian dari beberapa kalangan. Salah satunya datang dari striker Arsenal dan timnas Jerman, Lukas Podolski. "Keputusan berani dan tepat. Saya menghargai keputusan Hitzlsperger," ujar Podolski.
Hitzlsperger adalah salah satu pesepakbola Jerman terkemuka. Selama kariernya, dia pernah bermain untuk Aston Villa, Stuttgart, Lazio, West Ham United, Wolfsburg, dan Everton. Dia memutuskan pensiun pada September 2013 ketika masih berusia 31 tahun. Saat itu Hitzlsperger mengalami serangkaian cedera yang tak kunjung sembuh.
