TEMPO.CO, Manchester - Manchester United dikabarkan sudah berhasil mendapatkan galandang Spanyol, Juan Mata, dari Chelsea. Pemain berusia 25 tahun itu dibeli seharga 37 juta pound sterling (sekitar Rp 744,2 miliar). Ini sekaligus menjadi pembelian termahal MU sepanjang sejarah.
Mantan pemain MU, Gary Neville, menilai pemain ini tak cocok dengan filosofi Manchester United. Tapi kedatangannya juga bisa memberi dampak positif.
"Apakah dia cocok dengan filosofi khas Manchester United? Saya akan bilang, tidak," kata Neville, yang kini menjadi asisten pelatih timnas Inggris, dalam kicauan di akun Twitter-nya. "Hal positif dari pembelian pemain seperti dia adalah akan meningkatkan kreativitas semua orang. Ia tahu PL (Liga Primer), peluang masuk empat besar kembali naik--pemain yang fantastis."
Saat tampil dalam acara televisi Sky Sports, Monday Night Football, Neville menekankan bahwa Mata tak akan langsung nyetel dengan formasi yang saat ini digunakan MU. "Pertanyaan pertama, saya pikir, di mana di akan dimainkan?" kata Neville. "Wayne Rooney dan Robin van Persie akan jadi pilihan di depan bila mereka fit. Jadi di mana ia akan dimainkan? Apakah akan dimainkan di sayap kiri atau kanan?"
Moyes selama ini memakai formasi 4-2-3-1, dengan memasang Wayne Rooney di belakang Robin van Persie. Ia biasanya didampingi dua pemain sayap, yakni Antonio Valencia dan Adnan Januzaj. Di belakang ketiganya, ada Michael Carrick dan Tom Cleverley yang menjadi gelandang bertahan. Dengan formasi ini, Mata cocok bermain di posisi yang kini ditempati Rooney.
Menurut Neville, pelatih David Moyes kemungkinan akan mengubah folosofi bermain MU. "Mungkin itu yang ada dalam pikiran Moyes. Mungkin ia ingin memainkan pemain sayap bayangan atau memasang tiga gelandang sekaligus," kata dia. "Mereka, yang biasanya bermain dengan mengandalkan sayap, harus berubah untuk mengakomodasi Mata."
