Persebaya 1927 Tuntut Pengakuan PSSI

Reporter

Minggu, 26 Januari 2014 16:53 WIB

Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar (baju gelap) di antara para pemain dan offisial Persebaya 1927 (16/5). Tempo/Kukuh S. Wibowo

TEMPO.CO, Surabaya-Komisaris PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak semena-mena dengan menghapus keberadaan klub Persebaya 1927. "Mau cari untung di sepak bola, silakan. Tapi jangan klub kebanggaan dihapus," kata Saleh di luar arena Kongres Tahunan PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Ahad, 26 Januari 2014.


Ia mengaku heran dengan sikap PSSI yang tidak mau mengakui Persebaya 1927. Padahal selama ini, klub tersebut berkompetisi di Liga Primer Indonesia yang diakui PSSI. Bahkan klub berjuluk Bajul Ijo itu melahirkan bintang-bintang tim nasional, yakni Andik Vermansyah, Taufiq dan Evan Dimas. "Bagaimana mungkin pemain kami Andik Vermansyah di timnas, tapi kami tidak diakui?" kata Saleh.

Saleh menyebut pada 2011 lalu La Nyalla Mattaliti pernah mau masuk ke Persebaya 1927 dan meminta saham 30 persen. "Tapi hari ini dia bilang Persebaya 1927 tidak sah," ujarnya.

Saleh tidak mempersoalkan andaikata Persebaya 1927 dijual ke siapapun, asalkan tidak dihapus. Saleh membantah bahwa dirinya menggerakkan massa untuk berunjukrasa selama pelaksanaan Kongres PSSI di Hotel Shangri-La. Aksi Bonek, kata Saleh murni karena ingin membela tim kesayangan mereka. "Tanpa kami gerakkan, mereka gerak sendiri. Nggak dibayar, malah urunan sendiri-sendiri," katanya.

Semula, Saleh mendesak untuk menemui pengurus PSSI yang sedang berkongres. Namun, permintaan Saleh itu tidak digubris panitia PSSI.

Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattaliti mengatakan PSSI sudah mengambil keputusan untuk menetapkan Persebaya Liga Super Indonesia sebagai klub yang sah. Sebab, kata dia, Persebaya sudah mengikuti peraturan untuk turun di kompetisi kasta tertinggi. "Yang ikut Liga Super ya Persebaya divisi utama. Sudah sah," kata Nyalla.

PSSI menggelar Kongres Tahunan di Shangri-La Hotel Surabaya, Ahad, 26 Januari 2014. Kongres ini diikuti oleh 102 pemilik hak suara. Mereka terdiri dari 33 pengurus provinsi, 16 klub Liga Super Indonesia, 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi I, 12 klub Divisi II, 10 klub Divisi III.

Tak hanya membahas agenda organisasi, saat kongres nanti PSSI juga akan menentukan pelatih tim nasional Indonesia di bawah usia 23 tahun. Hal ini terkait dengan langkah PSSI yang berencana akan mengirim Timnas U-23 ke ajang Asian Games 2014.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya