Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang  

Reporter

Editor

Arie Firdaus

Minggu, 26 Januari 2014 20:42 WIB

Irfan Bachdim. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat simpang-siur soal klub yang akan diperkuat di kompetisi musim 2014, Irfan Bachdim akhirnya resmi berlabuh di klub Jepang, Venforet Kofu.

Kepastian tersebut ditulis J-League dalam laman Facebook resminya, Ahad, 26 Januari 2014. "Besok, dia akan diperkenalkan sebagai pemain baru Venforet Kofu," tulis J-League di akun tersebut.

"Adapun detail kontrak telah selesai. Pemain 25 tahun itu tinggal menjalani tes medis di klub bersangkutan."

Dengan resminya transfer ini, maka Irfan menjadi pemain Indonesia kedua yang berlaga di J-League. Pada 1988 lalu, Ricky Yacobi sempat dikontrak klub FC Matsushita yang merupakan cikal bakal Gamba Osaka, namun gagal bersinar.

Irfan Bachdim, yang pernah menuntut ilmu sepak bola di akademi FC Utrecht, dalam keterangannya di laman Facebook J-League pun mengaku bahagia dengan karir barunya ini.

"Pertama-tama, tentu saya bahagia. Ini adalah tahapan baru dalam karir sepak bola saya," kata Irfan, yang di sempat dikabarkan akan bergabung ke Persiba Balikpapan untuk Liga Super Indonesia 2014.

"Ketika datang ke Asia, saya memang selalu bercita-cita untuk mencapai tahapan yang lebih tinggi. Sekarang saya telah mencapainya dan akan berusaha tampil sebanyak mungkin di sini, sebagai perwakilan Indonesia di Jepang."

Irfan juga berharap kehadirannya di J-League bisa menjadi pembuka jalan bagi pemain Indonesia lain. "Karena saya tahu sebenarnya sangat banyak pemain berkualitas di Indonesia," ujar Irfan. "Semoga saja kehadiran saya bisa memperkenalkan sepak bola Jepang kepada pesepak bola Indonesia."

Kehadiran Irfan ini adalah tindak lanjut rencana ekspansi J-League ke pasar Asia Tenggara. Kompetisi yang disebut-sebut pernah "belajar" dari kompetisi Galatama Indonesia itu ingin memperluas bisnis ke Asia Tenggara.

Salah satunya cara yang ditempuh manajemen J-League adalah dengan mendatangkan pemain-pemain populer dari negara-negara Asia Tenggara, semisal Irfan Bachdim. Selain Irfan, pesepak bola populer Vietnam, Le Cong Vinh, pun pernah dikontrak klub Consodale Sapporo yang bermain di J-League 2, atau kompetisi lapis kedua Negeri Matahari Terbit.

Begitu juga pemain muda Thailand, Chanatip Songkrasin, yang pernah ikut seleksi di Gamba Osaka, atau mantan pemain Persebaya 1927, Andik Vermansah, yang pernah mengikuti seleksi di Venforet Kofu.

J-LEAGUE | ARIE FIRDAUS


Berita Lain
Kalahkan Granada, Madrid ke Puncak Klasemen
Uji Coba Persebaya Terkendala Perizinan
Ribuan Bonek Tuntut Bubarkan Kongres PSSI
Juan Mata Kaget Dijual Chelsea ke MU
Arthur Irawan Bergabung ke Malaga


Berita terkait

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.

Baca Selengkapnya

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.

Baca Selengkapnya