Presiden Inter Milan terpilih, Erick Thohir menerima jersey bertuliskan nama Massimo Moratti saat serah terima jabatan di Milan, Italia, (15/11). Usai 18 tahun menjadi presiden Inter Milan, jabatan Massimo Moratti digantikan oleh pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. (AP Photo/Antonio Calanni)
TEMPO.CO, Milan - Presiden Kehormatan Inter Milan Massimo Moratti mengatakan Erick Thohir tak membutuhkan saran tentang situasi yang tengah dialami klub Seri A Italia itu saat ini. Meski pengalamannya lebih banyak ketimbang Thohir, Moratti yakin Presiden Inter itu bisa memecahkan masalah.
Inter tengah limbung pada awal musim 2014 ini. La Beneamata--julukan Inter--baru meraih dua poin dari empat pertandingan Seri A. Manajemen klub, termasuk Thohir, sempat mendapat kecaman dari pendukung Inter tentang rencana pertukaran Fredy Guarin dan bek Manchester United, Mirko Vucinic.
Moratti telah memimpin Inter selama 18 tahun dan membuatnya kenyang pengalaman. Namun Moratti menilai Erick Thohir tak membutuhkan saran dari dirinya untuk menuntaskan masalah klub saat ini.
“Mereka memahami berbagai hal dengan cepat. Mereka tak membutuhkan saran,” kata Moratti, seperti dilansir Tuttomercatoweb, Selasa, 28 Januari 2014. “Hal terpenting adalah dalam suatu organisasi dan berada dalam jarak yang jauh, Thohir mampu merasakan beban klub.”
Moratti percaya pengusaha asal Indonesia itu bisa mendapatkan jalan keluar. “Keinginan yang baik, pekerjaan, dan kesungguhan akan menimbulkan hasil yang baik,” ujar pria 68 tahun itu.