TEMPO.CO, Manchester - Gelandang baru Chelsea, Nemanja Matic, diyakini bisa menjadi perusak alur serangan Manchester City yang terbilang garang. Ya, City sejauh musim ini menjadi tim yang paling produktif dengan catatan 68 gol dari 23 pertandingan.
Matic didatangkan Jose Mourinho ke Stamford Bridge dari Benfica dengan nilai transfer 21 juta pound sterling atau sekitar Rp 423,16 miliar. Mourinho mendatangkan gelandang asal Serbia itu untuk menambah variasi kedalaman lini tengah klub asal London tersebut.
Gelandang berusia 25 tahun itu diharapkan bisa mematikan pergerakan gelandang jangkar City, Yaya Toure, yang kerap mencetak gol. Dengan postur 194 sentimeter, Matic diyakini bisa menjaga Toure, yang juga sama-sama memiliki postur tinggi.
Keharusan Chelsea menjaga pergerakan Toure memang bukan main-main. Sebab, pemain asal Pantai Gading itu tidak hanya kuat dalam membantu barisan pertahanan. Toure telah membuat 12 gol dari 22 pertandingan Liga Primer. Dan Matic bisa menjadi lawan sepadan untuk menghentikan Toure.
Matic juga diharapkan bisa mematahkan serangan balik City, yang selama ini menjadi senjata mematikan skuad asuhan Manuel Pellegrini tersebut. Meskipun bertubuh tinggi, Matic terbilang sebagai pemain yang memiliki kecepatan untuk menghentikan pergerakan pemain lawan.
Jika Matic nanti akan diduetkan bersama Frank Lampard atau Ramires sebagai gelandang bertahan, dia bisa membiarkan tandemnya untuk membantu serangan. Namun, jika diduetkan dengan John Obi Mikel, Matic yang kemungkinan membantu serangan. Sebab, saat bermain bersama Benfica, Matic kerap mencetak gol.