TEMPO.CO, Jakarta - Persegres Gresik United berusaha membenahi dua kelemahannya sebelum melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis, 6 Februari 2014. Pelatih Persegres, Agus Yuwono, menyatakan kelemahan timnya terutama dalam hal organisasi dan komunikasi pemain di lapangan.
Kelemahan tersebut terlihat saat timnya ditahan Persik Kediri 1-1 pada pertandingan perdananya, 3 Februari lalu. "Kegagalan mengamankan poin penuh di laga awal tidak boleh terulang, sehingga untuk menghadapi Persijap kami sudah membenahi dua kelemahan, agar mampu meraih kemenangan," kata Agus.
Menurut Agus, timnya sudah melakukan evaluasi seusai laga perdana itu. Kelemahan dalam organisasi dan komunikasi pemain di lapangan kemudian jadi fokus perbaikan dalam latihan. "Saat melawan Persijap kami berharap kelemahan tersebut tak muncul," katanya.
Agus menargetkan anak asuhnya mampu meraih kemenangan. "Kekalahan kami pada laga awal juga karena para pemain kurang bersemangat. Maka untuk menghadapi laga kedua, kami terus genjot dalam setiap latihan. Para pemain diharapkan mampu bergairah demi mengamankan poin sempurna," katanya.
Sementara itu, Persijap akan datang dengan semangat untuk menang setelah dalam laga sebelumnya dipukul Arema Cronus 4-1.
Pelatih Persijap, Raja Isa, berharap timnya meraih hasil lebih baik, terutama karena pihaknya sudah memegang kunci permainan Gresik United. "Di atas kertas, Persegres memiliki kualitas yang bagus dibandingkan Persijap. Namun, kami tidak gentar. Kami akan buktikan di lapangan bahwa kami bisa mengimbangi permainan Persegres," kata dia.