Sejumlah pesepakbola Persegres Gresik berlatih di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (29/6). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
TEMPO.CO, Surabaya - Hasil imbang 2-2 yang didapat Persegres Gresik United atas Barito Putra dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Petrokimia, Selasa kemarin, 25 Februari 2014, mengecewakan Ultrasmania. Suporter setia tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu menuntut agar pelatih Agus Yuwono segera dicopot.
Ultrasmania khawatir Persegres akan terdegradasi kalau tidak secepatnya berbenah. "Kami inginnya pelatih diganti, tapi keputusannya berpulang pada manajemen," kata koordinator Ultrasmania, Budi Ultras, Rabu, 26 Februari 2014.
Hasil imbang atas Barito menempatkan Persegres pada peringkat ke-7 klasemen sementara Liga Super Indonesia Wilayah Barat. Tim berkostum serbakuning itu mengumpulkan nilai 6. Persegres telah bermain lima kali dengan sekali menang, tiga kali seri dan sekali kalah.
Menurut Budi, permainan tim kebanggaan warga Gresik itu seperti tidak punya pola. Padahal, menurut dia, dari segi materi pemain, Persegres cukup meyakinkan. Budi menilai Agus tidak bisa meramu materi pemain yang ada serta kurang punya strategi untuk menghadapi lawan. "Kalau seri atau kalah, asal mainnya bagus, kami masih bisa terima. Tapi kemarin permainan Persegres seperti tak punya pola," ujar Budi.
Agus enggan mengomentari desakan mundur suporter. Lelaki asal Malang yang pernah membesut Persik Kediri dan Persijap Jepara itu menyerahkan keputusan mundur tidaknya dirinya ke manajemen Persegres.