TEMPO.CO, London - Manajer Everton, Roberto Martinez, menyesalkan hukuman penalti yang didapat timnya saat kalah 4-1 dari Arsenal dalam pertandingan putaran keenam Piala FA, di Emirates Stadium, Sabtu, 8 Maret 2014.
Arsenal mendapat hadiah penalti ketika wasit Mark Clattenburg menilai Gareth Barry telah melanggar Alex Oxlade-Chamberlain di kotak terlarang. Dan sebagai algojo, Mikel Arteta sukses mengeksekusi bola menjadi gol. Namun, kata Martinez , setelah gol kedua Arsenal dari titik putih, jalannya pertandingan langsung berubah.
"Penalti itu adalah momen kunci dari gol kedua. Tendangan penalti berjalan mulus dan pertandingan dipastikan mengubah pertandingan secara drastis setelah gol kedua terjadi," ungkap manajer asal Spanyol itu.
Namun, Martinez enggan menyalahkan wasit yang telah memberikan hadiah penalti kepada Arsenal. Menurutnya keputusan wasit harus dihormati. "Barry berusaha merebut bola dan ada kontak, tapi apakan itu pantas dengan hukuman penalti?" kata Martinez.
"Itu adalah keputusan yang sulit dan sebelumnya kami memiliki peluang mencetak gol dari Ross Barkley untuk membuat perubahan dalam pertandingan," Martinez menambahkan.
Setelah gol penalti Arteta, mental bermain Everton merosok tajam. Bukannya membuat gol penyeimbang, gawang Everton kembali kebobolan dua kali oleh Olivier Giroud. Sebelumnya Arsenal unggul 1-0 melalui Mesut Ozil sebelum disamakan oleh Romelo Lukaku.