Pemain Persija, Ismed Sofyan membawa bola dalam hadangan pemain Semen Padang, Hendra Adi Bayaw dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (8/2). TEMPO/Seto wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta belum mampu membobol gawang Sriwijaya FC dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2014, Ahad, 9 Maret 2014. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija yang menurunkan skuad utamanya tidak menurunkan pemain anyarnya, Zelimir Terkes.
Persija berinisiatif memulai serangan ke barisan pertahanan Sriwijaya FC. Gelandang tengah Rohit Chand dan Ramdani Lestaluhu menjadi motor serangan dengan memberikan umpan-umpan ke lini depan Persija yang dihuni Ivan Bosnjak dan Rahmat Afandi.
Persija sempat mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ismed Sofyan. Namun tendangan Ismed belum mengancam gawang Sriwijaya, yang dikawal Fauzi Toldo.
Sriwijaya bukan tanpa perlawanan. Penyerang Sriwijaya, Lancine Kone, menciptakan satu peluang emas. Namun berkat kawalan ketat kapten tim Persija, Fabiano, sepakan Kone melenceng dari gawang Andritany.
Pada menit ke-16, terjadi kemelut di depan gawang Sriwijaya. Fabiano yang meninggalkan posisinya sebagai bek mendapatkan bola muntah. Sayangnya, tendangan keras pemain asal Brasil ini masih melebar.
Sriwijaya harus kehilangan satu pemainnya, Muhammad Hamzah, yang mengalami cedera pada menit ke-29. Pelatih tim berjulukan Laskar Wong Kito ini, Subangkit, mengganti Hamzah dengan Jeky Arisandi.
Sepanjang babak pertama, Macan Kemayoran terus menggempur barisan pertahanan Sriwijaya. Hingga menit terakhir babak pertama, anak-anak asuhan Benny Dolo belum bisa membobol gawang Sriwijaya.
Serangan dari sisi sayap kanan dan kiri Persija tidak mampu menembus barisan pertahanan Sriwijaya yang dijaga dengan ketat oleh empat bek. Berkali-kali Bosnjak dan Afandi melancarkan tekanan, namun tak satu pun gol tercipta. Walhasil, hingga wasit Maulana Nugraha menutup babak pertama, kedudukan bagi kedua tim masih imbang, 0-0.