Kontrak ujung tombak MU dan tim Belanda ini akan berakhir pada 2016 setelah bergabung di Old Trafford, Manchester, sejak 2012. Namun, melalui penyataannya yang terakhir pada 13 Maret 2014, Van Persie mengisyaratkan akan bertahan di klub juara bertahan Liga Primer Inggris yang sedang terpuruk ini.
"Kebenarannya adalah saya sangat bahagia di klub ini. Saya menandatangani (kontrak) untuk empat tahun dan saya sangat tersanjung bisa bertahan lebih lama, di atas dua tahun mendatang dari sisa kontrak. Inilah yang saya rasakan dan berbeda dengan apa yang dikatakan oleh media," kata Van Persie kepada media resmi klub, United Review.
Isu bila Van Persie sudah merasa tidak nyaman di Old Trafford semakin berkembang ketika Moyes menarik pemain asal Belanda ini dari lapangan pertandingan ketika MU menang 3-0 melawan West Bromwich Albion di pertandingan terakhir Liga Primer Inggris. Namun, Moyes mengatakan hal ini terjadi karena Van Persie, pencetak gol terbanyak timnya, sudah mendapat kartu kuning dan memang tidak berniat memainkannya selama 90 menit.
Van Persie memperkuat penyataan Moyes dengan mengatakan tidak memperdulikan pendapat orang-orang tentang spekulasi posisinya di MU sekarang dan kritik orang terhadap penampilannya yang dinilai sedang menurun. "Mereka bisa berasumsi apa saja, tapi kepala saya masih mengontrol tubuhku. Jadi, hanya saya yang tahu benar apa yang kurasakan dan bukan yang dirasakan atau dibaca suporter tentang diriku."
Mantan rekan satu tim dari Van Persie di tim nasional Belanda, Ronald de Boer, mengatakan Van Persie tidak merasa nyaman lagi bermain di MU dan bisa segera pergi. Akan tetapi, penyerang yang telah mencetak 44 gol dalam 71 pertandingan untuk MU ini secara konsisten mengatakan kepada publik bila tidak ada konflik antara dirinya dan Moyes. "Saya sudah menjadi pemain sepak bola profesional selama 12 tahun dan tidak ada keraguan bahwa saya belajar hal-hal baru dengan David Moyes," kata Van Persie.
