TEMPO.CO, Roma - Hujan pertanyaan datang kepada pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, ketika membangkucadangkan Mario Balotelli dalam pertandingan Seri A Liga Italia, melawan Lazio, di Stadion Olimpico, Senin dinihari, 24 Maret 2014. Balotelli bermain pada menit ke-54 untuk menggantikan Keisuke Honda.
Sebagai gantinya, Seedorf menurunkan Giampaolo Pazzini sebagai striker tunggal dalam formasinya. Pelatih asal Belanda itu berharap kehadiran Pazzini bisa memberikan warna yang berbeda dalam permainan Rossoneri. "Dengan karakteristiknya, saya pikir Pazzini bisa memberikan kami sesuatu yang lebih," kata Seedorf.
Selama ini permainan Milan bersama Balotelli sudah mulai dibaca oleh lawan. Walhasil, penyerang tim nasional Italia itu sangat minim mencetak gol. Balotelli hanya mencetak satu gol dari tiga pertandingan terakhir Seri A. "Kami ingin memberikan kejutan kepada Lazio dengan menurunkan striker lain," ujar Seedorf.
Awal pertandingan, Milan memang sempat mengejutkan tuan rumah, Lazio, dengan keunggulan 0-1 berkat gol bunuh diri Abdoulay Konko pada menit ke-43. Sayang, Alvaro Gonzalez berhasil menyamakan kedudukan 1-1 untuk Lazio pada menit ke-61.
"Sangat disayangkan gol penyeimbang datang dan hasil pertandingan seperti apa yang kami lihat. Padahal, Adriano Galliani mengatakan dia akan senang jika kami bisa menang walaupun bermain buruk," ujar Seedorf.
Dengan hasil imbang ini, Milan pun tidak beranjak dari papan tengah klasemen sementara Seri A. Pazzini dan kawan-kawan masih berada di posisi ke-12 dengan perolehan 36 poin. Tertinggal 11 poin dari zona terluar Liga Europa musim depan, yang ditempati oleh Parma.
