TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan Chelsea di tangan Atletico Madrid bukan hanya menuai kritik dari penggemar sepak bola akibat taktik permainan The Blues yang mengutamakan pertahanan sambil bertumpu pada serangan balik. Ternyata kegagalan itu juga melahirkan ledekan baru buat manajer tim ini, Jose Mourinho.
Sementara sebelumnya Mou selalu menyebut dirinya sebagai The Special One, atau orang yang istimewa, dengan kegagalan terbarunya kali ini, media Spanyol pun kemudian memelesetkan julukan itu menjadi The Semifinal One, alias manajer yang hanya bisa sampai babak semifinal sebuah turnamen.
Mourinho memang memiliki pengalaman yang tidak harmonis dengan pers Spanyol. "Saya dicintai oleh banyak klub, kecuali oleh satu klub. Di Spanyol beda lagi. Di sini banyak orang yang membenci saya. Beberapa di antaranya adalah Anda yang berada di ruang pers,” tutur Mou, ketika masih berada di Real Madrid.
Mou boleh saja sewot. Tapi pers Spanyol tidaklah keliru. Jika dihitung-hitung, kekalahan timnya di Stamford Bridge oleh Atletico Madrid merupakan kegagalannya yang kelima kalinya untuk meloloskan tim asuhannya ke babak final.
Sebelumnya, dia juga gagal ketika menghadapi Borussia Dortmund pada musim lalu bersama Real Madrid. Kala itu, Madrid kalah secara agregat, 3-4. Pada musim sebelumnya, pada 2012, Real Madrid kalah oleh Bayern Muenchen lewat adu penalti setelah keduanya mencetak angka imbang 3-3 secara agregat.
Kegagalan juga terjadi pada musim sebelumnya, ketika Madrid dikalahkan Barcelona dengan agregat 1-3. Kegagalan pertamanya terjadi pada 2007, ketika Chelsea ditaklukkan Liverpool, juga pada babak semifinal.
Dailymail | IBT | IB
Baca juga:
Jiplak Drama Populer Korea, RCTI Akan Digugat
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Trauma Berat, Korban JIS Bakal Pindah ke Eropa